Keanekaragaman dan Habitat Burung di Daerah Pesisir Desa Banaran, Galur, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta

AMATULLAH NOOR FAJRI, Drs. Bambang Agus Suripto, S. U., M. Sc

2015 | Skripsi | BIOLOGI

Burung merupakan salah satu satwa yang sangat sering dijumpai dan mempunyai posisi penting sebagai salah satu kekayaan satwa Indonesia. Desa Banaran merupakan sebuah desa lahan reklamasi bekas penambangan pasir dan juga lahan pemukiman dan pertanian. Hubungan antara burung dan habitatnya sangat penting untuk diketahui karena dapat digunakan untuk memprediksi dampak perubahan habitat terhadap populasi burung. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari komunitas burung, komposisi dan struktur vegetasi serta keterikatan burung dengan habitat. Peneitian ini dilakukan pada musim kemarau dan musim hujan, musim kemarau diakukan pada tanggal 10 Oktober sampai 2 November 2014, dan musim hujan pada tanggal 2-6 Februari 2015 di Desa Banaran, yang meliputi 6 site yaitu RAT, RATP, RATPR, RATTG, RATPS, dan RATPK. Pengambilan data burung dengan metode IPA (Index Point of Abundance) dan dianalisis dengan indeks keanekaragaman Shannon-Wienner. Untuk mengetahui komposisi dan struktur vegetasi dilakukan dengan analisis vegetasi. Keterikatan burung terhadap habitat dilakukan dengan analisis korelasi dengan Microsoft Excel. Didapatkan hasil bahwa, pada musim kemarau jumlah jenis burung 47 jenis dan musim hujan 27 jenis. Terdapat 4 jenis burung yang dilindungi, yaitu madu sriganti, kuntul besar, kuntul kecil, kuntul kerbau. Hubungan antara jenis burung dan vegetasi pada musim kemarau menunjukkan korelasi positif, sedangkan pada musim hujan menunjukkan korelasi negatif. Terdapat 3 jenis burung yang membangun sarang yaitu Centropus bengalensis, Lonchura leucogastroides, dan Cisticola exilis. Komposisi jenis burung terbanyak yaitu jenis burung dengan tipe Insectivorous.

Birds is one of the very common animals and has a prominent position as one of the riches of Indonesia's wildlife. Banaran is a village land reclamation ex-sand mining and also the land for settlement and agriculture. The relationship between birds and their habitats is very important to be studied because it can be used to predict the effects of habitat changes on bird populations. This research aimed to study the bird community, composition and structure of vegetation, birds habitats studied attachment. This research was done during the dry season and the wet season, dry season on 10th October until 2nd November 2014, and the rainy season on the 2nd until 6th February 2015 in Banaran Village, which include 6 sites of RAT, RATP, RATPR, RATTG, RATPS, and RATPK. Bird data collection were taken using IPA method (Index Point of Abundance) and analyzed using of Shannon-Wienner diversity index. Vegetation analysis was used to determine the composition and structure of vegetation. Bird attachment to the habitat was identified using regression analysis with the Microsoft Excel. The results showed that, during the dry season there were 47 species and 27 species of rainy season. There were 4 species of birds that were protected: Nectarinia jugularis, Egretta alba, Bubulcus ibis, and Egretta garzetta. Correlation between birds and vegetation in dry season showed positive correlation, whereas in wet season was negative correlation. There were 3 species of birds which build nests: Centropus bengalensis, Lonchura leucogastroides, and Cisticola exilis. Most bird species composition were Insectivorous.

Kata Kunci : IPA, Index Point of Abundance, Shannon-Wienner, Banaran village