PENGUKURAN DAN ANALISIS LENDUTAN BALIK DENGAN ALAT BENKELMAN BEAM DI KULONPROGO DAN GUNUNG KIDUL
MOCH.RIZAL.A.R, Dr.Eng. Iman Haryanto., ST., MT.
2015 | Tugas Akhir | D3 TEKNIK SIPILBenkelman Beam adalah alat untuk mengukur lendutan balik (d_b) pada perkerasan lentur. Studi ini bertujuan untuk mengukur lendutan balik di sejumlah ruas jalan di Kabupaten Kulonprogo dan Gunung kidul. Prosedur pengukuran dengan alat Benkelman Beam mengacu pada Standar Nasional Indonesia 2416:2011 sedangkan, analisa data lendutan balik mengacu pada Bina Marga Pd T-05-2005-B. Nilai lendutan balik di lokasi studi adalah, sebagai berikut: Nagung-Karangnangko 0+450 (d_b= 0,634 mm), Brosot-Toyan STA 0+350 (d_b=0,56 mm), Nagung-Cicikan STA 2+150 (d_b= 0,637 mm), Hargomulyo-Watugajah STA 0+020 (d_b= 0,98 mm) dan Hargomulyo-Watugajah STA 1+900 (d_b= 1,007 mm). Kata kunci : Lendutan balik, Benkelman Beam.
Benkelman Beam is a tool to measure the reverse deflection (d_b) on flexible pavement. The aim of this study is analyze the deflection on number of roads in the Kulonprogo and Gunung kidul district. The procedure of the measurement by means of Benkelman Beam refers to the Indonesian National Standard 2416:2011 while, the reverse deflection data analysis refers to Highways of Indonesian Pd T-05-2005-B. Reverse deflection mark in the study areas are as follows : Nagung-Karangnangko STA 0+450 ( d_b=0,634 mm), Brosot-Toyan STA 0+350 (d_b=0,56 mm), Nagung-Cicikan STA 2+150 ( d_b=0,637 mm), Hargomulyo-Watugajah STA 0+020 (d_b=0,98 mm) and Hargomulyo-Watugajah STA 1+900 (d_b=1,007 mm). Key words : Reverse deflection, Benkelman Beam
Kata Kunci : Lendutan balik, Benkelman Beam