Gerakan Sosialisme: Perjuangan KPO-PRP (Kongres Politik Organisasi - Perjuangan Rakyat Pekerja) Yogyakarta Dalam Membangun Kesadaran Kelas Proletariat
LUKMAN KURNIAWAN, Dr. M. Supraja, M.Si
2015 | Skripsi | S1 SOSIOLOGISejarah pergerakan Indonesia tak bisa dilepaskan pada masa perkembangan 1912-1926 atau yang menurut Takashi Shiraishi adalah peristiwa 'Zaman Bergerak'. Peran gerakan Sosialisme dalam dunia pergerakan mengalir deras dalam kesadaran politik rakyat. Zaman pergerakan di Indonesia pada masa itu mulai menampilkan kesadaran politik baru dalam bentuk yang modern dan akrab dengan kita saat ini, seperti surat kabar, rapat, pemogokan, serikat, partai dan ideologi. Hal tersebut tidak mungkin dapat ditemui dari masa sebelumnya dimana gerakan lebih bersifat mesianistik atau yang dipimpin para feodal dengan cara tradisional. Datangnya Jepang hingga kemerdekaan pada 1945 tak bisa dipisahkan dari kekuatan gerakan rakyat ini. Mereka melakukan perang gerilya, mogok, vergadering, aksi massa, berorganisasi, rapat akbar dan berpartai untuk menuntaskan proses revolusi nasional yang anti neo-kolonialisme dan anti neo-imperialisme. Para buruh, pelajar bersama rakyat berupaya menghabisi sisa-sisa kolonialisme dan feodalisme dengan tuntutan nasionalisasi dan berdikari. Namun pada 1965-1967, terjadi penghancuran gerakan revolusi nasional yang hampir 60 tahun telah terbangun. Pelakunya adalah rezim Orde Baru (orba). Pasca terjadinya malapetaka 30 September, Orba dengan kekuatan militernya memberangus gerakan Sosialisme yang saat itu memimpin, PKI. Setelah itu seluruh kegiatan gerakan dan organisasi yang dimobilisasi rakyat serta buruh diberangus dan dilarang selama 32 tahun. Kebijakan 'massa mengambang' yang digagas oleh Ali Moertopo telah membuat rakyat buta politik. Hingga akhirnya pada tahun 1998 PRD (Partai Rakyat Demokratik) yang merupakan representasi dari politik rakyat yang di dalamnya terdapat kaum buruh, mahasiswa, petani dan sebagainya berhasil menggulingkan rezim Soeharto. Reformasi telah berjalan selama 17 tahun namun gerakan rakyat terus mengalami penurunan mulai dari terpecah-belahnya di kubu PRD hingga organisasi-organisasi buruh yang tidak dapat menyatu. Hal ini dikarenakan tidak utuhnya ideologi dan program yang jelas didalam tubuh organisasi-organisasi buruh itu sendiri sehingga mereka kehilangan arah bahkan jiwa dan ruhnya yang dikarenakan tidak adanya kesadaran kelas didalam tubuh organisasi maupun partai untuk membangun sebuah partai revolusioner dengan perspektif yang sama yaitu Sosialisme. KPO-PRP (Kongres Politik Organisasi - Perjuangan Rakyat Pekerja) yang berdiri pada tahun 2011 yang mana merupakan pecahan dan PRD, merupakan sebuah organisasi politik rakyat proletar yang memiilki ideologi Sosialisme. Memiliki program, yaitu membangun kesadaran kelas bagi kaum proletar seperti buruh, serta rakyat yang tertindas dari sistem kapitalisme, KPO-PRP juga memiliki tujuan akhir yaitu mendirikan sebuah partai revolusioner/pelopor untuk menandingi partai-partai yang ada pada saat ini karena tidak memihak kepada rakyat proletar terutama kaum buruh. Tentunya untuk menuju tujuan akhir dengan mendirikan partai revolusioner memerlukan tahapan-tahapan serta langkah-langkah yang tepat yaitu dengan menyadarkan kesadaran kelas melalui ideologi Sosialisme kepada kaum proletar. Caranya, yaitu dengan melakukan kegiatan-kegiatan organisasi kerayakatan seperti yang pernah dilakukan pada 'Zaman Bergerak' yaitu membuka ruang diskusi, mengadakan pertunjukkan seperti film ataupun teater dan menyebarkan koran ataupun selebaran dengan perspektif Sosialisme Dengan kesadaran tersebut. Maka, program, tujuan serta ideologi akan menjadi sama, jelas dan matang sehinggasebuah partai revolusioner akan menentukan perjuangannya sendiri dan siap menandingi partai-partai borjuis.
History of Indonesia movement can not be released during the 1912-1926 development or by Takashi Shiraishi is the events 'Period Moves'. Socialism movement's role in the world flowing movement in the political consciousness of the people. Age movement in Indonesia at that time began to show a new political consciousness in the form of a modern and familiar to us today, such as newspapers, meetings, strikes, union, party and ideology. It is not possible to be found from the previous period which is more messianic movement led by feudal or traditional way. Japan until the coming of independence in 1945 can not be separated from the power of the people's movement. They do guerrilla warfare, strike, vergadering, mass action, organize, rally and belong to a party to complete the process of national revolution anti neo-colonialism and anti neo-imperialism. The workers, students and people of attempting to kill the remnants of colonialism and feudalism with the demand for nationalization and self-sufficient. But in 1965-1967, came the destruction of the national revolutionary movement nearly 60 years has been awakened. The culprit is the New Order (New Order). Post-calamity Sept. 30, Orba with its military force to suppress the movement of socialism who led the PKI. After that all activities and the movement of people and organizations that mobilized workers suppressed and banned for 32 years. Policy 'floating mass' initiated by Murtopo has made a political blind people. Until finally in 1998 the PRD (Democratic People's Party), which is the political representation of the people in it are the workers, students, farmers and so successful overthrow of the Suharto regime. Reform has been running for 17 years but the people's movement continued to decline from split-dimpled in PRD stronghold until the labor organizations that can not be fused. This is because the ideology and program utuhnya not clear in the body of the workers' organizations themselves, so they lose their way even soul and his spirit are due to the lack of class consciousness in the body of the party organizations and to build a revolutionary party with the same perspective that is Socialism. KPO-PRP (Political Organization Congress - The Struggle of Workers) were established in 2011 which is a fraction and the PRD, is a political organization that memiilki folk ideology proletarian socialism. Programs, namely build class consciousness of the proletariat as workers and the oppressed masses of the capitalist system, KPO-PRP also have the ultimate goal of establishing a revolutionary party / pioneer to rival parties that existed at this time because it is not impartial to the people proletarian especially the workers. Of course to get to the final destination by establishing a revolutionary party requires the stages and steps right is to awaken class consciousness through the ideology of socialism to the proletariat. How, by doing activities folk organization as he had done on the 'Age of Moves' which opens space for discussion, from performing like a movie
Kata Kunci : Kesadaran Kelas, Massa Mengambang, Sosialisme, Kaum Proletar, dan Partai Revolusioner/Pelopor