Uji Model Hidraulik Bendung Sei Silau di Kabupaten Asahan

RIDWAN BUDI SANTOSO, Dr. Ir. Istiarto, M.Eng.

2015 | Skripsi | S1 TEKNIK SIPIL

Bendung Sei Silau di Kabupaten Asahan direncanakan untuk menutup defisit suplai air dari daerah irigasi yang bersumber dari Sei Bunut. Berbagai analisis diperlukan untuk memastikan desain aman saat digunakan, salah satunya dengan studi model fisik hidraulik tiga dimensi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji kinerja desain bendung dalam kondisi banjir, ditinjau dari sisi hidraulik. Model dibuat dengan skala 1:30 tanpa distorsi dan di uji dalam keadaan steady. Variabel yang diamati adalah profil aliran, koefisien debit pelimpah, loncat air, dan peredaman energi. Debit digunakan sebagai kondisi awal, sedangkan kedalaman sebagai kondisi batas dalam permodelan. Analisa yang digunakan untuk mengukur koefisien debit adalah dengan persamaan debit mercu ogee. Pengamatan langsung pada loncat air dilakukan berdasarkan teori-teori yang berlaku dalam aliran steady pada saluran terbuka. Nilai koefisien debit pada uji model tidak konsisten untuk masing-masing debit yang diuji, loncat air tidak teramati karena berupa loncat air tenggelam, dan aliran di atas mercu pada Q20, Q50 dan Q100 berupa aliran tenggelam sehingga tidak efektif dalam meredam energi. Desain mercu yang bukan merupakan mercu ogee sempurna menyebabkan perbedaan pada hasil nilai koefisien debit. Olakan sekunder terjadi di atas ambang hilir yang menyebabkan degradasi pada riprap.

Sei Silau Weir in Asahan Regency was designed to cover the lack of water supply from existing irrigation system which have source from Sei Bunut. Analysis are needed to assure the design, a three-dimensional hydraulic model study is one of them. The aim of this research was analyzing the hydraulic performance of weir design. The observed variables are surface water profile, discharge coefficient, hydraulic jump, and energy dissipation. An undistorted model scale of 1:30 was applied and tested in steady condition. While running, discharge was applied as initial condition and depth as boundary condition. The discharge over an ogee crest equation was used to analyze the model discharge coefficient. Direct observation was used to analyze the occurrences of hydraulic jump but still controlled by the open channel hydraulics theorem. Based on the result of model study, the discharge coefficient was inconsistent for each discharge, the hydraulic jump never occurred, and the overflow above the crest while Q20, Q50 and Q100 were ineffective for the energy dissipation. The crest shape which not appropriated with the ideal ogee crest caused difference of discharge coefficient value. Secondary jump occurred above the end sill and affected the riprap.

Kata Kunci : kinerja, steady, koefisien debit, loncat air, bentuk mercu