EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PADA PASIEN SEPSIS DI RUANG ICU RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SERANG

HARLINA GUSHKA , Prof. Dr. Agung Endro Nugroho, M,Si., Apt., Dra. AM. Wara Kusharwanti, M.Si., Apt., Prof. Dr. Djoko Wahyono, SU., Apt.

2015 | Tesis | S2 Magister Farmasi Klinik

Sepsis merupakan suatu kondisi medis serius yang dapat menimbulkan kematian. Ketepatan terapi antibiotika pada sepsis dapat menurunkan mortalitas secara bermakna, mencegah terjadinya resistensi dan menurunkan biaya perawatan. Untuk itu penggunaan antibiotika perlu dilakukan secara bijak. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gambaran penggunaan antibiotika, mengetahui kualitas penggunaan antibiotika (ketepatan pemilihan obat, kesesuaian durasi, ketepatan dosis dan rute) pada pasien sepsis di RSUD Serang. Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional yang dilakukan secara prospektif di ruang ICU Rumah Sakit Umum Daerah Serang. Subyek penelitian adalah semua pasien yang dirawat di ruang ICU Rumah Sakit Umum Daerah Serang, yang mengalami sepsis selama periode September-November 2012. Data yang dianalisa meliputi pola penggunaan antibiotika, kualitas penggunaan antibiotika dengan metode Gyssens dan luaran klinik pasien sepsis. Hasil penelitian menunjukkan dari 33 pasien yang mengalami sepsis didapatkan 29 pasien memenuhi kriteria inklusi.. Antibiotika yang digunakan sebanyak 26 jenis dengan 99 kali frekuensi pemberian. Antibiotika tersebut antara lain seftriakson 18 (18,3%), sefotaksim 16 (16,3%), seftazidim 4 (4%), metronidazole 11 (11,2%), ampisilin 6 (6,1%), ampisilin-sulbaktam 2 (2%), amoksilin 4 (4%), gentamisin 3 (3%), siprofloksasin 3 (3%), klindamisin 1 (1%), levofloksasin 1 (1%), sefiksim 5 (5,1%), amikasin 2 (2%), sefadroksil 2 (2%), pirazinamid 3 (3%), etambutol 3 (3%), isoniazid 3 (3%), rifampisin 3 (3%), streptomisin 1 (1%), kloramfenikol 1 (1%), meropenem 2 (2%), kotrimoksasol 1 (1%), fosfomisin 1 (1%), sefirom 1 (1%), sefoperason-sulbaktam 1 (1%), sefoperasone 1 (1%). Hasil evaluasi kualitas penggunaan antibiotika menurut metode Gyssens ditemukan kategori O penggunaan antibiotika tepat/bijak 2 (6,9%), kategori IIA penggunaan antibiotika tidak tepat dosis 4 (13,8%), kategori IIIA penggunaan antibiotika terlalu lama 1 (3,4%), kategori IIIB penggunaan antibiotika terlalu singkat 3 (10,4%), kategori IVA yaitu penggunaan antibiotika sesuai tetapi tidak tepat jenisnya karena ada pilihan antibiotika lain yang lebih efektif 19 (65,5%) Parameter luaran klinik 51,7% adalah baik dan 48,3% adalah buruk.

antibiotic therapy can decrease the mortality rate, however the use of antibiotic therapy need to use with prudent and systematic approach to prevent resistance and adverse effect. This study aimed to evaluate the pattern of therapy with antibiotics in sepsis patients with gyssens method at RSUD Serang. The study was carried out in Intensive Care Unit at RSUD Serang during September-November 2012. Data were collected with the prospective study in all patient who had sepsis. Among 33 sepsis patient, as many as 29 patient fulfilled inclusion createria and 4 fulfilled exclusion criteria. There were 26 antibiotics used and 99 episode utilization in study periods these were ceftriaxone 18 (18,3%), cefotaxim 16 (16,3%), ceftazidime 4 (4%), metronidazole 11 (11,2%), ampicillin 6 (6,1%), ampicillin-sulbactam 2 (2%), amoxcillin 4 (4%), gentamycin 3 (3%), ciprofloxacin 3 (3%), clindamycin 1 (1%), levofloxacin 1 (1%), cefixime 5 (5,1%), amikacyn 2 (c2%), cefadroksil 2 (2%), pyrazinamide 3 (3%), ethambutol 3 (3%), isoniazid 3 (3%), rifampicin 3 (3%), streptomycin 1 (1%), chloramfenicol 1 (1%), meropenem 2 (2%), kotrimoxazol 1 (1%), fosfomicyn 1 (1%), cefirome 1 (1%), cefoperazone-sulbactam 1 (1%), cefoperazone 1 (1%). Data analysed with gyssen method were found O category the use of antibiotic with prudent 2 (6.9%), category IIA inappropriate antibiotic dose 4 (13,8%) category IIIA Use of antibiotic too long 1 (3,4%). Category IIIB Use of antibiotic too short 3 (10,4%) , category IVA the use of appropriate antibiotics but not the right kind because there is another option that is more effective antibiotics 19 (65,5%). The clinical outcome of research subject were good clinical outcomes 51,7% and bad clinical outcome 48,3%.

Kata Kunci : sepsis, antibiotic, infection, Gyssens method.