KAJIAN PENGARUH PENGELOLAAN SAMPAH PERMUKIMAN TERHADAP PENGENDALIAN VEKTOR PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE (Aedes aegypti) ( STUDI DI KECAMATAN GAMPING KABUPATEN SLEMAN PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA)
NOVRIAL, SKM, Prof. Dr. Totok Gunawan, M.S
2015 | Tesis | S2 Magister Pengelolaan LingkunganKecamatan Gamping adalah daerah pinggiran kota, perpaduan antara budaya kota dan budaya desa merupakan daerah yang berada di peringkat kedua dengan 100 kasus terbanyak di Kabupaten Sleman. Kampung Sukunan, Desa Banyuraden dan Kampung Kwarasan, Desa Nogotirto merupakan dua kampung yang memiliki cara berbeda dalam menangani timbulan sampah yang dihasilkan warganya. Kampung Sukunan, mendapat juara 1 program daur ulang Nasional 2004 dan merupakan daerah percontohan baik pengelolaan sampah berbasis masyarakat tingkat nasional tahun 2006. Sementara Dusun Kwarasan masih menggunakan paradigma lama (end pipe) yaitu; kumpul-angkut-buang. Kedua Kampung ini merupakan daerah endemis penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kecamatan Gamping. Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengetahui kondisi tempat perkembangbiakan nyamuk dengan kepadatan populasi vektor penyakit Demam Berdarah Dengue (aedes aegypti) di Kecamatan Gamping. (2) mengetahui pengaruh pengelolaan sampah permukiman terhadap pengendalian vektor penyakit Demam Berdarah Dengue (aedes aegypti) di Kecamatan Gamping (3) Merumuskan strategi pengelolaan lingkungan untuk mengendalikan vektor penyakit demam berdarah dengue (aedes aegypti) akibat dari timbulan sampah di permukiman. Metode Penelitian observational analitik dengan rancanga penelitian cross sectional dimana variabel-variabel yang termasuk efek diobservasi sekaligus pada waktu yang sama yaitu bulan November 2008 - Maret 2009. Masing-masing variabel yang digunakan, dfbikaji dengan menggunakan analisis cross tab, sedangkan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh antar variabel digunakan uji Regresi logistik biner dan odd ratio. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara dan observasi lapangan pada 104 responden. Survei entomologi menggunakan indikator Maya Index, House Indeks (HI), Container Indeks (CI) dan Bretaeu Index (BI) di daerah penelitian. Hasil Penelitian ini adalah (1) kondisi tempat perkembangbiakan nyamuk berhubungan dengan kepadatan vektor Penyakit demam berdarah dengue di Kecamatan Gamping (2) tidak terdapat pengaruh jenis pengelolaan sampah dengan keberadaan jentik nyamuk aedes aegypti. Rumusan strategi pengelolaan lingkungan antara lain ; (1) menjadwal ulang frekuensi pengambilan dan pengumpulan sampah warga menjadi minimal 1 (satu) minggu sekali dari yang sebelumnya menunggu terisi penuh terlebih dahulu (2) memprioritaskan pengelolaan sampah dan pengendalian vektor dengan alokasi sumber dana dan sumber daya yang cukup dan tepat (3) Pemberdayaan sumberdaya manusia yang profesional. (4) meningkatkan koordinasi secara terpadu dengan sektor dan program terkait. (5) penguatan kapasitas promotif dan preventiv terhadap kader lingkungan untuk mendukung kegiatan pengelolaan sampah dan pengendalian vector.
time which was November 2008 – March 2009. Each variable which used on this research was studied using the cross tab analytic, while in order to know how much the impact between the variable was using The Biner Logistic Regression Test and Odd Ratio. The data retrieval was been done by interviewing and observing the field to 104 respondents. The entomology survey was using the maya index indicator, house index, container index and breteu index on the research field. The result of this research are (1) the condition of the breeding place connected with the density of the dengue fever vector in Gamping sub-district (2) the existence of the aedes aegypti wiggler is not depends on the type of waste management. The strategy formulation of the environment management are; (1) Rescheduling the frequentation of picking up and clumping the waste once a week. (2) Prioritize the vector control by allocation the source of funds and the human resources sufficiently and appropriately. (3) Empowerment of the professional human resources. (4) Increasing the coordination integrally with the related sector and program. (5) Strengthening the promotive capacity and preventive on the environment cadres to support the vector control activities.
Kata Kunci : Pengelolaan sampah, aedes aegypti, Permukiman,Waste management, aedes aegypti, settlement