Evaluasi Pengendalian Internal pada Sekretariat Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara
KHAIRUNNISA, Mahfud Sholihin, M.Acc., Ph.D
2015 | Tesis | S2 AkuntansiPengendalian internal merupakansuatu proses yang dilakukanolehsektorpublikmaupunswastauntukmengendalikandanmengawasi agar segalatindakan yang dilakukaninstansinyamasihsesuaidenganaturan yang berlaku. Pengendalian internal yang baikdapatmenghasilkanlaporankeuangan yang baik, efektifdanefisiensioperasidankepatuhanterhadaphukumdanperaturan.Pengendalian internal sektorpublik yang baiksesuaidenganPeraturanPemerintahNomor 60 Tahun 2008 tentangSistemPengendalian Intern Pemerintah.Penelitian ini mencoba mengevaluasipengendalian internal yang diterapkanSekretariat Daerah KabupatenPenajamPaserTimur. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif.Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Internal Control Questionnaire (ICQ) yang mengacu pada Lampiran Daftar Uji Pengendalian Intern Pemerintah dalam Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah. Terdapat lima komponen yang digunakan, yaitu lingkungan pengendalian, penilaian risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, dan pemantauan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pengendalian Internal yang diterapkanSekretariat Daerah dapatdikatakansangatefektif. Hal inidapatditunjukkandenganperolehanskor rata-rata sebesar 77,09%. Nilaitersebutberadapadarentang 76-100% yang artinyasangatefektif.
Internal control is a process carried out by the public and private sector in order to control and supervise the actions taken in accordance with the rules of the institution that is still in force. The best of internal controls can produce good financial statements, effective and efficient operations and compliance with laws and regulations. Internal control of public sector is in accordance with Government Regulation Number 60 Year 2008 regarding Government Internal Control System. This study tries to evaluate the internal controls applied to the Area Secretariat Penajam Paser Utara District. This study used a qualitative descriptive approach. The instrument used in this study is the Internal Control Questionnaire (ICQ), which refers to Appendix List of Government Internal Control Test in Government Regulation Number 60 Year 2008 regarding Government Internal Control System. There are five components used, namely the control environment, risk assessment, control activities, control activities, information and communication, and monitoring. The result showed that the internal control implemented the Area Secretariat can be said very effective. This can be demonstrated by the acquisition of an average score of 77.09%. The value is in the range 76-100%, which means very effective.
Kata Kunci : pengendalian internal, lingkungan pengendalian, penilaian risiko, kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi, pemantauan