Pengaruh suhu dan waktu pemanasan terhadap sifat fisik dan mekanik kompaksi serbuk aluminium berlapis oksida hasil atomisasi air

TEGUH TRIYONO,ST, Ir. R Soekrisno, MSME., Ph.D ; Ir. Alva Edy Tontowi, M.Sc, Ph.D

2015 | Tesis | S2 Teknik Mesin

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh suhu dan waktu pemanasan terhadap sifat fisik dan mekanik kompaksi serbuk aluminium berlapis oksida hasil atomisasi air. Sifat fisik yang diteliti meliputi densitas,konduktifitas termal dan uji SEM. Sifat mekanik yang diuji adalah kekuatan patah melintang dan kekerasan Brinnell. Spesimen dibuat dari serbuk aluminium hasil atomisasi air. Ukuran serbuk dipilih antara 105-210 μm. Benda uji uji dibuat dengan cara dikompaksi pada cetakan dengan tekanan kompaksi 150 MPa, kemudian dipanaskan pada lingkungan gas argon pada suhu 500oC, 550oC, 600oC, dan 650oC, dengan variasi waktupenahanan; 1, 2, 3 dan 4 jam. Hasil pengujian menunjukan bahwa densitas dan kekerasan cenderungmenurun seiring dengan kenaikan suhu pemanasan dan semakin lama waktupemanasan. Konduktifitas termal tertinggi didapat pada suhu pemanasan 650oC danwaktu 3 jam. Kekuatan patah melintang tertinggi terdapat pada suhu pemanasan650oC dan waktu 4 jam. Dari uji SEM terlihat bahwa hasil kompaksi serbuk setelahdipanaskan tidak terjadi proses sintering.

This study was conducted to determine the effect of temperature and heating time on the physical and mechanical properties compacted aluminum powder-coated oxide produced by water atomization. The physical properties studied include density, thermal conductivity and SEM test. Mechanical properties are tested transverse fracture strength and hardness Brinnell. The specimen were made of aluminum powder produced by water atomization process. The powder size selected for these studies is between 105-210 μm. All specimens prepared by compaction of powder in the dies by compaction pressure of 150 MPa, and then heated in an argon gas atmosphere at a temperature of 500oC, 550oC, 600oC, and 650oC, with holding time variation; 1,2, 3 and 4 hours. The test results showed that the density and hardness tends to decrease with the increase of heating temperature and the longer the heating time. The highest thermal conductivity obtained at a temperature of 650oC and a heating time of 3 hours. Transverse fracture strength was highest at a temperature of 650oC and a heating time of 4 hours. From the SEM test is seen that the sintering process does not occur on the results of heated compacting powder

Kata Kunci : pemanasan, densitas, konduktifitas termal, kekuatan patah melintang, atomisasi air