Analisis Pengembalian Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKPE) di Kabupaten Kudus
WIDHI NETRANING PERTIWI, Prof. Dr. Ir. Irham, M.Sc; Prof. Dr. Ir. Masyhuri
2015 | Tesis | S2 MANAJEMEN AGRIBISNISTujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui macam penggunaan Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKP-E) oleh petani di Kabupaten Kudus dan untuk mengetahui proporsi Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKP-E) yang digunakan usahatani padi(2) tingkat pengembalian Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKP-E) yang sudah dibayarkan oleh petani padi dan untuk mengetahui tingkat kelancaran serta kemampuan pengembalian Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKP-E) dan (3) faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengembalian Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKP-E) oleh petani padi di Kabupaten Kudus. Metode dasar yang digunakan adalah metode analisis deskriptif. Pengambilan sampel menggunakan metode sensus. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 31 responden petani padi yang mengambil Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKP-E) yang telah jatuh tempo pengembalian kredit. Macam penggunaan KKPE yang diambil oleh petani adalah menggunakan analisis deskriptif yang diperoleh melalui analisis tabel, kemudian ditransformasikan dalam bentuk persentase sehingga penggunaan KKPE dapat terlihat baik dalam penggunaan usaha tani maupun non usaha tani. Tingkat pengembalian KKP-E yang diambil oleh petani padi dianalisis menggunakan analisis deskriptif yang diperoleh dari analisis tabel, dimana jumlah pengembalian ini yang akan digunakan sebagai variabledependent (Y) yang nantinya akan diregresikan dengan variable independent (X) yang merupakan faktor-faktor dari yang menentukan keberhasilan pengembalian dari kredit KKPE, Untuk menguji kebenaran hipotesis tingkat pengembalian KKP-E oleh petani padi digunakan analisis uji t yaitu Paired t Test. Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi Keberhasilan Pengembalian KKP-E oleh petani padi digunakan Metode Regresi Linier Berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan KKPE 100% digunakan untuk usahatani, dimana sebesar 49% untuk pengadaan pupuk dan dana KKPE tidak digunakan untuk kegiatan diluar usahatani, tingkat pengembalian KKPE di Kabupaten Kudus dikategorikan lancar dan tepat waktu dengan persentase tingkat tunggakan adalah sebesar 8%, dan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pengembalian Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKP-E) adalah jumlah pinjaman, lama usahatani, luas lahan, serta umur. Faktor yang tidak berpengaruh adalah pendapatan usahatani, pendidikan, jumlah tanggungan keluarga dan dummy wilayah. Kondisi petani padi di Kabupaten Kudus sebesar 93.5% merasa kondisinya lebih baik setelah mendapatkan bantuan pinjaman Kredit Ketahanan Pangan dan Energi yang selanjutnya disebut KKP-E, dikarenakan dapat membantu petani padi untuk meningkatkan usahatani padi
The aims of this study are (1) to find out the types of uses of Food and Energy Security Credit (Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKP-E) and its proportion used in rice farming among farmers in Kudus Regency, (2) to examine the repayment of KKP-E ever paid by the rice farmers as well as the smoothness and ability of repaying the credit and (3) to identify the factors affecting the repayment rate of KKP-E by rice farmers in Kudus Regency. This study was conducted by a descriptive analytical method. A census method was applied to collect a sample of 31 respondents among rice farmers taking KKP-E with expired date of credit repayment. The types of use of KKP-E taken by the farmers were analyzed by a descriptive analytical technique through table analysis, then transform in a form of percentage, so that the use of KKP-E can be seen in both farming and non-farming sectors. The repayment of KKP-E taken by the rice farmers was analyzed by a descriptive analytical technique based on table analysis, where the amount of repayment as a dependent variable (Y) and the factors affecting the successful repayment of credit as independent variables (X) were tested by using a regression model. Difference in ability and smoothness of repaying the credit among the rice farmers were examined by a paired t-test. The factors affecting the successful repayment of credit among the rice farmers were analyzed by a multiple linear regression method. The results of the study showed that KKP-E was entirely used for farming sectors, i.e. 49% for the provision of fertilizers and the funds from KKP-E were not used for non-farming activities, the credit repayment rate in Kudus Regency was categorized as smooth and timely with a percentage of back payment was 8% and the factors affecting the successful repayment of credit were the amount of credit, planting period, land size, and age, while the factors that did not affect it were farming income, education, number of family member, and dummy of regions. Approximately 93.5% of rice farmers in Kudus Regency felt that the condition was better after getting the credit, because it helps them increasing rice farming income.
Kata Kunci : usahatani padi, kredit ketahanan pangan dan energy (KKPE) dan produktivitas padi