EFEK IMUNOMODULATOR EKSTRAK METANOLIK LUMUT HATI (Marchantia polymorpha L.) PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus Berkenhout, 1769) SETELAH INDUKSI TIMBAL
WINDA WARSITA, Dr. Rarastoeti Pratiwi, M. Sc; Dr Tri Rini Nuringtyas, M. Sc
2015 | Tesis | S2 BiologiLumut hati (Marchantia polymorpha L.) merupakan tumbuhan yang masih kurang dimanfaatkan di Indonesia. Lumut hati diketahui mengandung senyawa flavonoid yang berpotensi sebagai imunomodulator.Timbal (Pb) merupakan salah satu unsur pencemar paling berbahaya di Indonesia. Timbal dihasilkan dari emisi kendaraan bermotor dan dari sumber lainnya. Akumulasi timbal dalam tubuh dapat menyebabkan imunosupresi. Tujuan dari penelitian ini adalah menguji potensi ekstrak lumut hati sebagai imunomodulator pada tikus putih yang menunjukkan gejala imunosupresi setelah diinduksi logam timbal. Penelitian di desain menggunakan RAL faktorial dengan dua variabel yaitu dosis dan waktu pendedahan pada 12 kelompok tikus perlakuan. Terdapat 3 macam perlakuan dosis yaitu dosis ekstrak 100 mg/kg BB, 200 mg/kg BB dan 300 mg/kg BB, masing-masing kelompok didedah pada hari ke-5 dan 10. Setiap perlakuan terdiri dari 3 ulangan. Jumlah leukosit dihitung dengan haematology analyzer, aktifitas dan kapasitas fagositosis makrofag diukur melalui perhitungan banyaknya latex beads yang difagosit dan banyaknya sel makrofag yang aktif pada 100 sel makrofag, HSP70 plasma dideteksi dengan metode western blotting. Hasil penelitian dianalisis menggunakan anova dan dilanjutkan dengan uji DMRT jika hasil yang diperoleh menunjukkan angka signifikan. Induksi timbal dengan dosis timbal nitrat 700 mg/kg BB per oral selama 7 hari mengakibatkan penurunan kadar hemoglobin dan gejala penurunan kinerja sel yang berperan dalam sistem imun tubuh, namun keberadaan HSP70 belum ditemukan pada plasma. Ekstrak lumut hati dapat meningkatkan jumlah leukosit, aktifitas dan kapasitas fagositosis makrofag peritoneum tikus putih setelah induksi timbal.
Marchantia polymorpha methanol extract contains flavonoids, terpenoids and phenols. Flavonoid in M. polymorpha has reported as a potential agent of antioxidant and immunomodulator. Leads (Plumbum) is one of most dangerous heavy metals pollution. Leads produced by transportation emission and other sources. Leads accumulation can induced immunosuppression. This research aimed to determine the potential of the M. polymorpha extract as an immunomodulator in immunosuppressive rats (Rattus norvegicus) after leads induction. This research designed with RAL factorial with two valiables. 36 rats are grouped into 12 treatment groups. Treatment 1 form of negative control, treatment 2 positive control, treatment 3 Vitamin-C control treatment, treatment 4 (100 mg/Kg BB of M. polymorpha extract), treatment 5 (200 mg/Kg BB of M. polymorpha extract) and treatment 6 (300 mg/Kg BB of M. polymorpha extract). Each group exposed on days 5 and 10. Repetition performed 3 times. The number of leukocytes counted by hematology analyzer, phagocytic activity and capacity of macrophages is measured by calculating the amount of latex beads that phagocytized by 100 macrophages, and HSP70 plasma was detected by western blotting method. The data is inserted into the table and analyzed using factorial anova to determine the level of sigificance. If the data show significant differences among treatment groups, then will be analyzed using DMRT. Lead induction with lead nitrate dose of 700 mg/kg orally for 7 days showed degradation symptom of cells involved in the immune system, but the presence of HSP70 has not been found in plasma. M. polymorpha extract increased the number of leukocytes and macrophages phagocytic activity and capacity of white rats after leads induction.
Kata Kunci : Lumut Hati, Timbal, Imunomodulator