Hubungan antara Kelelahan (Fatigue) dengan Aktivitas Bermain pada Anak Leukemia Limfoblastik Akut yang Menjalani Kemoterapi di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta
TRI ARINI, dr. Pudjo Hagung W, Sp.A (K)., Ph.D.; DR. Fitri Haryanti, S.Kp., M.Kes.
2015 | Tesis | S2 KeperawatanLatar belakang: Anak dengan kanker cenderung memiliki beberapa gejala yang muncul pada saat pengobatan kemoterapi. Fatigue adalah salah gejala yang paling sering dialami anak dengan kanker selama pengobatan kemoterapi. Studi ini dilakukan untuk menganalisis hubungan antara fatigue dengan aktivitas bermain pada anak Leukemia Limfoblastik Akut yang menjalani kemoterapi. Tujuan:Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan kelelahan dengan aktivitas bermain pada anak Leukemia Limfoblastik Akut (LLA) yang menjalani kemoterapi. Metode: Kuantitatif, desain korelasi, pendekatan cross sectional pada 69 anak usia 2-12 tahun di RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta. Pengambilan data menggunakan instrumen PedsQL Multidimentional Fatigue Scale untuk mengukur fatigue berdasarkan laporan dari anak dan orang tua. Play Performance Scale for Children digunakan untuk mengukur aktivitas bermain pada anak. Analisis statistik menggunakan uji non parametrik Spearman rho. Hasil :Rerata skor total kelelahan laporan anak dan orang tua berada pada skor antara 50-75, yang menunjukan bahwa anak kadang-kadang menuju hampir tidak pernah kelelahan. Skor total kelelahan-laporan anak (70,50) sedikit lebih rendah dari total kelelahan-laporan orang tua (70,93). Aktivitas bermain anak dilaporkan orang tua dengan skor 70,72.Taraf signifikan total kelelahan-laporan dari anak dengan aktivitas bermain yaitu 0,02 (p value < 0,05) yang menunjukan bahwa ada korelasi positif bermakna dengan kekuatan sedang (r 0,40). Kelelahan-laporan dari orang tua dengan aktivitas bermain yaitu 0,003 (p < 0,05) yang menunjukan bahwa ada korelasi positif bermakna yang lemah (r 0,27). Kesimpulan: Ada hubungan antara kelelahan-berdasar laporan dari anak dan orang tua dengan aktivitas bermain pada anak LLA di RSUP Dr. Sardjito. Hal ini menunjukan semakin sedikit kelelahan dirasakan anak, maka aktivitas bermain akan meningkat mendekati sepenuhnya aktif, normal.
Background. Children with cancer tend to have various complaints during chemotherapy. Fatigue is one of the most frequent and severe symptoms experienced by paediatric oncology patients during treatment. This study performed to analyse the correlation of fatigue to play activity in children with ALL who undergo chemotherapy. Method. Quantitative desaign, correlation study using cross-sectional approach to 69 children aged within age of 2-12 years treated at Dr.Sardjito General Hospital, Yogyakarta with ALL. Data were collected using PedsQL Multidimensional Fatigue Scale instrument to quantify children fatigue through self-report and parent report. Play Performance Scale for Children was used to measure childrens play activity. Data were analyzed statistically by Spearman rho and Kendall tau nonparametric correlation tests. Results. The total fatigue score based on childrens self-reports and parent reports averaged between 50 to 75. This indicates that children semetimes to almost never experience fatigue. Total score of fatigue child self-report (70.50) was lower compared with parents report (70.93). Childens play activity reported by parents were scored at 70.72. There was a significant positive correlation between childrens self-reported total fatigue score and play activity with medium correlation strength (r=0.40, p=0.02). The correlation between childrens parent-reported total fatigue score and play activity was also significantly positive with a weak correlation strength (r=0.27, p=0.003). Conclusion. There is a positive correlation between childrens self-reported and parent-reported fatigue with play activity in children with ALL. This suggests that as the child experience less fatigue, their play activity will increase to near-normal.
Kata Kunci : Kelelahan, aktivitas bermain anak, Leukemia Limfoblastik Akut