Laporkan Masalah

CASH COLLLATERAL SEBAGAI JAMINAN KREDIT DALAM PRAKTEK PERBANKAN (STUDI KASUS PADA BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI CABANG UTAMA DENPASAR)

IDA AYU NYOMAN PUSPA, Taufiq El Rahman, SH., M.Hum

2015 | Tesis | S2 Kenotariatan

Perkembangan industri perbankan yang sangat pesat menyebabkan praktisi perbankan kerapkali menyimpangi norma-norma hukum yang ada, dengan dalih segi kepraktisan dan efisiensi waktu untuk kepentingan bisnis. Penulis memfokuskan penelitian pada pengikatan dan pelaksanaan eksekusi cash collateral sebagai jaminan kredit dalam praktek perbankan, khususnya di Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Utama Denpasar. Penelitian ini adalah penelitian yuridis empiris. Data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara dengan narasumber dan responden sedangkan data sekunder diperoleh dengan cara penelusuran bahan-bahan hukum yang bersifat primer dan sekunder. Keseluruhan data yang diperoleh kemudian dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengikatan kredit di Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Utama Denpasar dilakukan dengan perjanjian dibawah tangan dan dibuat dalam perjanjian standar yang dianggap cukup memberikan rasa aman bagi internal bank. Jika jaminan cash collateral berasal dari bank lain, perjanjian tersebut belum tentu memberikan perlidungan hukum yang cukup. Terkait dengan pelaksanaan eksekusi jaminan kredit apabila nasabah debitur wanprestasi atau terjadinya kredit macet, diperlukan adanya surat kuasa untuk pencairan jaminan kredit, dimana pada prakteknya surat kuasa tersebut dibuat sebelum nasabah debitur wanprestasi, sehingga menjadi tidak sah dan batal demi hukum karena tidak memenuhi salah satu syarat sahnya perjanjian yaitu causa yang halal.

Fast growth of banking industry causes banking practitioner deviating from law norm with reason of practice and time efficiency for business interest. Author focused this research on binding and execution of cash collateral as credit guarantee in banking practice, particularly in Bank Pembangunan Daerah Bali, Denpasar Main Branch. It was juridical empirical research. Data consisted of primary and secondary data. Primary data was obtained through interview with informant and respondent, while secondary data was obtained by studying primary and secondary law material. All obtained data was analyzed qualitatively. The results indicates that credit binding in Bank Pembangunan Daerah Bali, Denpasar Main Branch was conducted in private agreement and made in standard contract considered giving safety for internal bank. When cash collateral is from other bank, the contract is not give sufficient legal protection. Related to implementation of credit guarantee execution when debtor is default or it become bad debts, it is necessary power of attorney to draw the credit guarantee. In practice, the power of attorney is made before debtor is default, so it is illegal and void by law due to no meeting one of conditions for valid contract, namely legal cause.

Kata Kunci : Cash Collateral, jaminan dan kredit

  1. S2-2015-355260-abstract.pdf  
  2. S2-2015-355260-bibliography.pdf  
  3. S2-2015-355260-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2015-355260-title.pdf