Sistem Aktivitas dan Setting Fisik Pada Ruang Terbuka Publik Tepi Pantai Baron, Gunungkidul

ELISABET NUNGKY SEPTANIA, Dr. Ir. Ahmad Sarwadi, M.Eng

2015 | Tesis | S2 Desain Kawasan Binaan

Kabupaten Gunungkidul memiliki beberapa potensi bahari yang sangat menjanjikan antara lain Pantai Baron, Pantai Kukup, Pantai Sepanjang, Pantai Drini, Pantai Krakal, dan Pantai Sundak yang merupakan satu rangkaian wilayah Pantai Selatan yang terdapat di Kecamatan Tanjungsari. Dari beberapa kawasan pantai tersebut, Pantai Baron yang paling maju dan berkembang di antara beberapa pantai di Gunungkidul serta merupakan ikon dari Kabupaten Gunungkidul. Kondisi Pantai Baron dilihat dari fisiknya yang memiliki hamparan pasir berwarna putih kecoklatan, memiliki tebing terjal (cliff), serta memiliki sungai bawah tanah yang dapat dinikmati oleh pengunjung untuk bermain air di area sungai. Terdapat aktivitas nelayan yang hasil tangkapannya dapat langsung dibeli oleh pengunjung saat kapal baru berlabuh maupun dibeli di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) serta dapat membeli hasil laut tersebut yang sudah diolah di tempat makan. Kondisi Pantai Baron dilihat dari fisiknya serta berbagai macam aktivitas khas inilah yang menarik untuk diteliti lebih lanjut dan perlu direncanakan arahan penataannya agar tetap hidup fungsinya sebagai tujuan wisata pantai di Gunungkidul. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif untuk mengetahui faktor-faktor setting fisik dan sistem aktivitas yang saling berpengaruh di Ruang Terbuka Publik Tepi Pantai Baron. Kemudian membandingkan data yang diperoleh yaitu data mengenai pemanfaatan ruang terbuka publik selama waktu penelitian. Pada penelitian ini sebagai unit analisis adalah pelaku yang menggunakan/memanfaatkan ruang terbuka yang bersifat publik dan setting fisik ruang terbuka tersebut. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa keterkaitan tidak hanya terjadi pada sistem aktivitas dengan setting fisik, tetapi juga ditemukan beberapa faktor yang mempengaruhi sistem aktivitas dan setting fisik. Beberapa faktor tersebut adalah adanya pasang surut air laut, gelombang tinggi, serta cuaca (hujan).

Gunungkidul District has some very promising maritime potential such as Baron Beach, Kukup Beach, Sepanjang Beach, Drini Beach, Krakal Beach, dan Sundak Beach, which are included in the chain of South Beach Area located in Tanjungsari Sub-district. Compared to all beaches in the chain, Baron Beach is the most developed and advanced beach among all beaches in Gunungkidul and also becomes the icon of Gunungkidul District. Baron Beach condition, physically, has dark white sand, cliffs, and also underground rivers that can be enjoyed by tourists to play in the rivers. It is also detected fishermen activities which catches can be directly bought by visitors when the ships anchor or in the Fish Auction (TPI) or treated catches in the restaurants and cafes. Baron Beach condition, being seen from its physical appearance and all certain activities in it, is interesting to be deeply observed and the spatial plan is needed so that its function as the beach tourist destination in Gunungkidul. The method being utilized in this research is descriptive qualitative method to find out the factors of physical setting and activity sistem that affect each other in the Public Open Space of Baron Waterfront. The next step is to compare data gained, which is data about open public space utilization during the period of research. In this research, the analysis units are the people who use/utilize the public open space and the physical setting of the public open space. The result of the research shows that the relation is not merely occured between activity system and physical setting, but also the finding of some factors that affect activity system and physical setting. Some of the factors are the phenomenon of tides and low tides of the sea, and also weather, which is rain.

Kata Kunci : sistem aktivitas,setting fisik,ruang terbuka publik,tepi pantai