Laporkan Masalah

POLIMORFISME G-197A GEN IL-17A PADA INDIVIDU DENGAN PERIODONTITIS (Studi kasus kontrol pada suku Jawa di DIY)

REZMELIA SARI, dr. Ahmad Hamim Sadewa, Ph.D; drg. Suryono, Ph.D

2015 | Tesis | S2 Ilmu Kedokteran Dasar dan Biomedis

Periodontitis adalah inflamasi di jaringan periodontal. Bakteri dan produk kolonisasi bakteri gram negatif (LPS) berperan sebagai inisiator primer dan respon imun tubuh sangat dipengaruhi oleh faktor genetik. Salah satu faktor genetik yang berhubungan dengan periodontitis adalah polimorfisme G-197A gen IL-17A. IL-17A merupakan sitokin yang bersifat proinflamasi namun bersifat protektif pada kerusakan tulang akibat P. gingivalis. Penelitian tentang hubungan antara polimorfisme G-197A gen IL-17A dengan periodontitis kronis telah dilakukan di Brazil namun sepengetahuan penulis belum ditemukan data mengenai hal ini di Indonesia, khususnya suku jawa di DIY. Jenis penelitian ini adalah kasus kontrol yang melibatkan 58 orang yaitu 29 orang dengan periodontitis (kasus) dan 29 orang tanpa periodontitis (kontrol). Dilakukan pemeriksaan OHI menurut Green dan Vermillion dilanjutkan dengan pemeriksaan CAL dan PD. Pemeriksaan genotip dilakukan dengan metode PCR RFLP. Hubungan antara polimorfisme G-197A gen IL-17A dianalisa dengan uji Chi square (bermakna bila p < 0,05) dan hubungannya dengan tanda klinis periodontitis (CAL dan PD) dianalisa dengan uji t tidak berpasangan dan Uji Mann-Whitney. Penelitian ini menunjukkan bahwa frekuensi alel A (AA/AG) pada kelompok kasus lebih tinggi daripada kelompok kontrol (p < 0,05; OR=3,9). Frekuensi AG pada kelompok kasus lebih tinggi daripada kontrol (p < 0,05; OR= 5,45) sedangkan frekuensi AA ditemukan sebaliknya (p > 0,05; OR=2,00). Hal ini berarti polimorfisme G-197A gen IL-17A merupakan faktor risiko terjadinya periodontitis pada suku Jawa di DIY. Namun demikian, genotip AA memiliki tanda klinis (CAL dan PD) yang lebih ringan daripada AG (p < 0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa genotip AA mengalami periodontitis yang lebih ringan daripada genotip AG.

Periodontitis is an inflammation in periodontal tissues. Bacteria and its products (LPS) are the initiation factors and host response depends on genetic factor. One of the genetic factor that has association with periodontitis is polymorphism of G-197A in IL-17A gene. IL-17A is a proinflammatory cytokine but can be protective in bone loss caused by P. gingivalis. There was a study about association between polymorphism G-197A in IL-17A and chronic periodontitis in Brazil but no data could be found in Indonesia especially Javanese in DIY. This was a case control study, 29 subjects with chronic periodontitis as case group and 29 healthy subjects as controls. We measured OHI (Green and Vermillion), CAL and PD. Genotyping was performed with PCR RFLP. Association between polymorphism G-197A in IL-17A gene with periodontitis was analyzed with Chi square test and its association with clinical signs of periodontitis was analyzed with Independent t test and Mann-Whitney. This study showed that alelle A frequency (AA/AG) in case group is higher than control (p < 0.05; OR=3.9). In case group, AG frequency is higher than GG (p < 0.05; OR=5.45) but AA frequency is lower (p > 0.05; OR=2.00). The clinical signs (CAL and PD) of AA genotype is lower than AG. It can be concluded that polymorphism G-197A in IL-17A gene is a risk factor for periodontitis in Javanese DIY and AG genotype has worse clincial signs (CAL and PD) than AA.

Kata Kunci : periodontitis, polimorfisme G-197A, gen IL-17A, suku Jawa, DIY; periodontitis, polymorphism G-197A, IL-17A gene, Javanese, DIY

  1. S2-2015-354612-abstract.pdf  
  2. S2-2015-354612-bibliography.pdf  
  3. S2-2015-354612-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2015-354612-title.pdf