Pengaruh Pemakaian Lip Bumper Terhadap Aktivitas Otot Bibir Pada Anak Tuna Wicara Usia 7-15 Tahun (Kajian di LB Negeri I Bantul Selama 4 Minggu)
TITUS ANDY KURNIA, Dr. drg. Indah Titien S., SU., Sp.KGA(K); drg. Putri Kusuma WM., M.Kes., Sp.KGA(K)
2015 | Tesis | S2 Ilmu Kedokteran Gigi KlinikAnak tuna wicara memiliki keterbatasan dalam gerak bibir dalam berbicara, otot bibir tidak digunakan selayaknya orang normal dan cenderung memiliki aktivitas otot yang lebih lemah. Latihan otot bibir dapat dilakukan tanpa menggunakan alat atau dengan menggunakan alat. Penggunaan lip bumper dapat meningkatkan kekuatan otot bibir. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemakaian lip bumper terhadap aktivitas otot bibir pada anak tuna wicara. Jenis penelitian adalah eksperimental semu. Penelitian ini dilakukan pada 12 subyek anak tuna wicara usia 7-15 tahun yang bersekolah di SLBN I Bantul. Sebelum anak tuna wicara memakai alat dilakukan pengukuran aktivitas otot bibir dengan cara memberikan plat akrilik yang ditarik keatas dan ditahan oleh bibir anak sampai terlepas. Masa adaptasi pemakaian alat lip bumper selama 1 minggu dan dipakai pada siang hari selama 2 jam dan malam hari pada waktu tidur. Aktivitas otot bibir diukur setiap 1 minggu selama 4 minggu. Setiap pengukuran dilakukan sebanyak 3 kali. Data dianalisis dengan uji hipotesis repeated anova dilanjutkan dengan uji pair wise comparison dengan LSD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: aktivitas otot bibir anak tuna wicara sebelum pemakaian lip bumper 212.22 N ± 8.12; minggu ke-1 214.27 N ± 9.03; minggu ke-2 214.27 N ± 8.87; minggu ke-3 214.94 N ± 8.56; dan minggu ke-4 217.05 N ± 8.60. Kesimpulan dari penelitian ini adalah: pemakaian lip bumper selama 4 minggu dapat meningkatkan aktivitas otot bibir pada anak tuna wicara.
Speech impaired children have limitation on lips movement in speaking because they cannot used their lip muscle like normaly children did and tend to have lower muscle activity. Lip muscle therapy can be done with appliance or without appliance. Lip bumper can increase the muscle activity. This study aims to determine the effect of using lip bumper with lip muscle activity in muted children. This study was an quasy experimental. Subjects in this study were 6 speech impaired children aged 7-15 studied in SLBN 1 in bantul. Before treatment lip muscle activity subjects was measured with plat acrylic that withdrawn upward and children hold with their lips until the acrylic detached. Adaptive fase for using lip bumper for one week and wear minimal 2 hours in the afternoon and while sleep at night. Lip muscle activity was measured each week during 4 weeks, each measurement taken 3 times. The result were analyzed by hypothesis test repeated anova and pair wise comparison with LSD. Results showed: lip activity of speech impaired children before using lip bumper 212.22 ± 8.12 N; 1-week 214.27 ± 9.03 N; 2-weeks 214.27 ± 8.87 N; 3-weeks 214.94 ± 8.56 N; and 4-weeks 217.05 ± 8.60 N. It was concluded that the using lip bumper for 4-weeks can increase lip muscle activity in deaf children.
Kata Kunci : anak tuna wicara, aktivitas otot bibir, lip bumper