Pemodelan Bawah Permukaan Gunung Lumpur Bledug Kuwu, Grobogan, Jawa Tengah Berdasarkan Inversi Data Mikrotremor

BERGITA GELA M SAKA, Dr. rer. Nat. Wiwit Suryanto

2015 | Tesis | S2 Ilmu Fisika

Pemodelan bawah permukaan gunung lumpur Bledug Kuwu dilakukan berdasarkan inversi data mikrotremor dari rekaman seismometer 3 komponen. Pemodelan ini bertujuan untuk mengetahui bentuk dan kedalaman bedrock di bawah permukaan gunung lumpur Bledug Kuwu. Data diolah dengan teknik HVSR (Horizontal to Vertical Spectral Ratio) untuk memperoleh frekuensi dominan dan amplifikasi tanah. Inversi HVSR dilakukan dengan metode Monte Carlo berdasarkan nilai random dengan input awal enam parameter fisis yaitu kecepatan gelombang primer (VP), kecepatan gelombang geser (VS), densitas batuan (��), ketebalan (h), faktor kualitas primer (QP), dan faktor kualitas sekunder (QS). Hasil inversi kemudian digambaran dalam bentuk profile kecepatan gelombang geser (VS) terhadap kedalaman. Profile tiga dimensi bawah permukaan Bledug Kuwu menunjukkan kolam lumpur Bledug Kuwu pada lapisan sedimen berada pada kedalaman 300 meter yang diestimasikan berasal dari arah Barat Daya. Kecepatan geser area Bledug Kuwu berkisar kurang lebih (100 - 500) m/s berupa sedimen clay termasuk dalam tipe material lepas (alluvial). Lapisan bedrock Bledug Kuwu tersusun dari material shale dengan kecepatan geser lebih besar dari 500 m/s .

Subsurface modeling of Bledug Kuwu mud volcano records has been carried out based on the microtremor data using three componens single station measurement. The aim of this modeling is to determine the depth of Bledug Kuwu mud volcano bedrock. Data processed by inversion of HVSR (Horizontal to Vertical Spectral Ratio) spectra to acquire the dominant frequency and ground amplification. HVSR Inversion performed by Monte Carlo methods based on random value with of six initial parameters are primary wave velocity (VP), secondary wave velocity (VS), density of the rock (��), thickness (h), primary quality factor (QP) and scondary quality factor (QS). The inversion results is the shearwave velocity profile as a function of depth. Three dimentional Vs image of Bledug Kuwu subsurface show rising mud track the sediment layer is at a depth of 300 meters are estimated come from the southwest with lowest secondary wave velocity 40 m/s. secondary wave velocity is ranged more or less (100 - 600) m/s is a sedimentary mud, clay and sand included in this type of loose material (alluvial). Bledug Kuwu bedrock layer composed of a material which is shale and secondary wave velocity be more than 500 m/s

Kata Kunci : Kata kunci: Gunung lumpur, Pemodelan bawah permukaan, HVSR (Horizontal to Vertical Spectral Ratio), Inversi.