Karakteristik Habitat dan Pola Sebaran Anggrung (Trema orientalis) Pasca Erupsi 2010 di Resort Cangkringan Taman Nasional Gunung Merapi
NUGROHO SIGIT D, Dr. Ir. Soewarno Hasanbahri, M.S.
2015 | Skripsi | S1 KEHUTANANGunung Merapi mengalami erupsi pada tahun 2006 dan 2010. Erupsi pada tahun 2010 merupakan erupsi terbesar. Resort Cangkringan merupakan kawasan yang terkena dampak kerusakan sangat parah. Untuk mengembalikan kondisi yang rusak ke kondisi awal atau menyerupai kondisi awal perlu dilakukan restorasi ekosistem. Dalam melakukan upaya pemulihan ekosistem perlu dipilih jenis-jenis tumbuhan asli untuk memperbesar keberhasilan proses pemulihan. Pada tahun 2013 ditemukan anakan alam melimpah dari jenis anggrung (Trema orientalis) yang merupakan jenis asli merapi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Karakteristik habitat anggrung (Trema orientalis) pasca erupsi 2010 di Resort Cangkringan Taman Nasional Gunung Merapi, (2) Pola sebaran anggrung (Trema orientalis) pasca erupsi 2010 di Resort Cangkringan Taman Nasional Gunung Merapi. Pengambilan data di lapangan dilakukan di Jalur Religi Resort Cangkringan Taman Nasional Gunung Merapi. Data yang diambil berupa vegetasi dan kondisi fisik lingkungan. Kondisi fisik lingkungan yang diambil berupa ketinggian, kelerengan, suhu dan kelembaban. Metode penelitian yang dilakukan adalah dengan menggunakan pointcentered method, kemudian dilakukan analisis data dengan menggunakan Indeks Nilai Penting (INP) dan Indeks Dispersi (ID). Hasil penelitian ini adalah: (1) Karakteristik habitat anggrung (Trema orientalis) pasca erupsi 2010 di Resort Cangkringan Taman Nasional Gunung Merapi : ditemukan hingga ketinggian 1837 mdpl, tumbuh pada lahan dengan kemiringan 2-7% namun paling banyak pada lahan dengan kemiringan 25-45%, tumbuh pada suhu lingkungan 21,5-26,6oC namun paling banyak ditemukan pada suhu lingkungan 22,4- 23,25oC, tumbuh pada kelembaban 55-90% namun paling banyak ditemukan pada kelembaban 61-66%, (2) Pola sebaran anggrung (Trema orientalis) pasca erupsi 2010 di Resort Cangkringan Taman Nasional Gunung Merapi adalah mengelompok dengan ID sebesar 1,58.
Mount Merapi experienced the eruption on 2006 and 2010. The eruption on 2010 was the largest eruption happened. Cangkringan Resort was the area affected by very severe damages. To restore the damaged condition to the initial condition or to the condition resembling the initial condition, it was necessary to do the ecosystem restoration. It was needed to select native plant species to increase the success of the recovery process. On 2013, the abundant natural seedlings of anggrung species (Trema orientalis), a native species of Merapi, were found. The purposes of this study are: (1) to determine the habitat characteristics of the anggrung (Trema orientalis) after the eruption of 2010 in Cangkringan Resort of Mount Merapi National Park, (2) to know the dispersion pattern of anggrung (Trema orientalis) after the eruption of 2010 in Cangkringan Resort of Mount Merapi National Park. The data collection in the field was carried out in the Religious Track of Cangkringan Resort of Mount Merapi National Park. The data taken were data of vegetation and physical environmental conditions. The physical environmental conditions taken were altitude, slope, temperature and humidity. The research method used was the point-centered method, and then the data was analyzed using Importance Value Index and Dispersion Index. The results of this research are: (1) the habitat characteristics of anggrung (Trema orientalis) after the eruption of 2010 in Cangkringan Resort of Mount Merapi National Park: they are found up to the altitude of 1837 mdpl, growing on a land with a slope of 2-7%, but are mostly found on a land with a slope of 25-45%, growing at temperature of 21,5-26,6oC, but are mostly found at temperature of 22,4-23,25oC, growing at the humidity of 55-90%, but are mostly found in the humidity of 61-66%, (2) the dispersion pattern of anggrung (Trema orientalis) after the eruption of 2010 in Cangkringan Resort of Mount Merapi National Park is clustered with the ID of 1.58
Kata Kunci : karakteristik habitat, pola sebaran, anggrung, Trema orientalis, Resort Cangkringan, Taman Nasional Gunung Merapi