PERUBAHAN POLA PEMANFAATAN RUANG SEPANJANG TEPI SUNGAI MARTAPURA KOTA BANJARMASIN
ANDI ACHMAD PRIYADHA, Ir.Agam Marsoyo.M.Sc.,Ph.D.
2015 | Tesis | S2 Perencanaan Kota dan DaerahKota Banjarmasin memiliki potensi alam berupa sungai-sungai yang membelah kotanya dan merupakan sebuah kota yang berkembang dari tepian sungai. Masyarakatnya memanfaatkan sungai dalam kehidupan sehari-hari dan terjadi sebuah hubungan yang bersifat mutualisma. Banjarmasin semakin berkembang dengan pola perkembangan tidak lagi linier mengikuti jaringan sungai tetapi sudah berpindah orientasi mengikuti pola perkembangan infrastruktur jalan. Kondisi yang terjadi adalah perubahan budaya yang tidak lagi mempergunakan peran dan fungsi jaringan sungai sebagai potensi kota. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan perubahan pemanfaatan ruang sepanjang tepian Sungai Martapura Kota Banjarmasin sejak tahun 2005 sampai tahun 2014 dan selanjutnya mengidentifikasi faktor-faktor penyebab terjadinya perubahan pemanfaatan ruang sepanjang tepian Sungai Martapura Kota Banjarmasin. Penelitian terhadap perubahan pemanfaatan ruang sepanjang tepian Sungai Martapura Kota Banjarmasin dilakukan dengan menggunakan metode deduktif kualitatif. Batasan wilayah penelitian adalah sepanjang tepian Sungai Martapura yang terletak di Kota Banjarmasin yang terdiri dari lima kecamatan. Objek penelitian di sepanjang tepian sungai adalah lahan yang berubah cukup signifikan dalam rentang waktu antara tahun 2005 sampai tahun 2014. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Metode analisis data dilakukan dengan overlay peta pemanfaatan ruang sepanjang tepian Sungai Martapura tahun 2005, 2010 dan 2014. Metode deduktif kualitatif dipergunakan untuk menggali sebanyak-banyaknya data primer dan sekunder yang ada kemudian dilakukan dialog dengan teori yang sudah ada. Hasil penelitian menemukan terjadinya perubahan pemanfaatan ruang di sepanjang tepian Sungai Martapura Kota Banjarmasin antara tahun 2005 sampai dengan tahun 2014. Perubahan pemanfaatan ruang sepanjang tepian sungai terjadi pada seluruh kecamatan di Kota Banjarmasin yang dipengaruhi oleh 3 (tiga) faktor, yaitu : (1) Faktor kesukuan sebagai faktor spesifik; (2) Faktor ketersediaan jaringan infrastruktur; dan (3) Faktor kebijakan pemerintah. Faktor yang paling kuat pengaruhnya terhadap perubahan pemanfaatan ruang di sepanjang tepian Sungai Martapura Kota Banjarmasin adalah faktor ketersediaan dan perkembangan jaringan infrastruktur, sedangkan faktor yang lemah pengaruhnya dalam perubahan pemanfaatan ruang di tepian sungai Martapura Kota Banjarmasin adalah faktor kebijakan pemerintah. Dengan demikian, perubahan pemanfaatan ruang di sepanjang tepian Sungai Martapura Kota Banjarmasin menunjukkan pertumbuhan kota yang berubah orientasi dari kota yang tumbuh di tepian sungai menjadi kota yang berkembang mengikuti pertumbuhan infrastruktur jalan sehingga pemanfaatan terhadap fungsi sungai di Kota Banjarmasin semakin menurun.
Banjarmasin City has considerable natural resources, among of which are rivers that run through the city, and is a city that develops from the bank of the rivers. People utilize rivers in their daily life resulting in a mutualistic relationship. Banjarmasin increasingly develops with a pattern that is no longer in line with the network of rivers, but has been oriented to follow the pattern of road infrastructure development. A condition that occurs is changes in culture that no longer use the role and function of the river network as the city potential. This research is aimed at describing the changes in the land use along the bank of the Martapura River of Banjarmasin City from 2005 to 2014 and identifying the factors that contribute the changes in the land use along the banks of the Martapura River of Banjarmasin City. The research on the changes in the land use along the banks of the Martapura River of Banjarmasin city was conducted by using qualitative deductive method. The research area was limited to the banks of the Martapura River located in Banjarmasin City which consists of five subdistricts. The research object was land along the bank of the river which had changed significantly between 2005 and 2014. Data were collected through observation, interviews and documentation. Data were analyzed by overlaying the map of land use along the bank of the Martapura River in 2005, 2010 and 2014. Qualitative and deductive methods were used to explore primary and secondary data as many as possible and a dialogue was conducted with existing theories. The research found the changes in the land use along the bank of the Martapura River of Banjarmasin City between 2005 and 2014. Such changes occurred in all subdistricts of Banjarmasin City which affected by 3 (three) factors, namely: (1) ethnicity as a specific factor; (2) availability of infrastructure network; and (3) government policy. The most powerful factors that affected such changes were the availability and development of infrastructure network, while the weak factor that affected such changes was government policy. therefore, the changes in the land use along the bank of the Martapura River of Banjarmasin City indicated the growth of the city whose orientation had changed from a city that grew on the bank of the river into a city which developed in line with the growth of road infrastructure, resulting in the decline in the use of the functions of the river in Banjarmasin City.
Kata Kunci : Changes in Land Use, Martapura River, Banjarmasin