Laporkan Masalah

KARAKTER VISUAL KAWASAN IBU KOTA KESULTANAN TERNATE STUDI KASUS : KORIDOR JALAN SULTAN KHAIRUN DAN JALAN SULTAN BAABULLAH

ISHAK, Dr. Ir. Laretna T. Adhisakti, M.Arch ; Dr. Ir. Dwita Hadi Rahmi, MA

2015 | Tesis | S2 Teknik Arsitektur

Kampung Soa Sio yang merupakan ibu kota kesultanan Ternate, secara fisik telah mengalami pergeseran dari nilai-nilai budaya asli dan perlahan mulai hilang. Dimana pembangunan semakin marak, bangunan baru bermunculan tanpa memperhatikan kondisi fisik kawasan sebagai kawasan pusaka. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan masukan dan arahan penataan terhadap kualitas visual kawasan soa-sio, khususnya pada koridor jalan sultan Khairun dan jalan sultan Baabullah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dimana riset bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis . Proses dan makna (perspektif subyek) lebih ditonjolkan dalam penelitian ini. Landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan fakta di lapangan. Kesimpulan dari penelitian ini menyebutkan karakter visual pada koridor terbentuk berdasarkan bangunan dan ruang (mass and space), dengan variabel berupa fungsi, ketinggian, karakter, setback bangunan, vegetasi, street furniture. Penguatan koridor secara visual, dapat dilakukan dengan penekanan pada kontekstualitas terhadap karakter kawasan, serta konsistensi penataan dengan memperhatikan variabel penelitian.

Kampung Soa Sio that is capital of Ternate Sultanate has experienced physical shift from native cultural values, which gradually disappear. With increasingly fast development new building emerged regardless physical condition of the area as heritage area. This research was intended to give advice and direction for arrangement on visual quality of Soa Sio area, particularly in Sultan Khairun Street and Sultan Baabullah Street corridor. The research used qualitative method in which it used descriptive approach and tends to use analysis. Process and meaning (subjective perceptive) was more emphasized in this research. Theoretical base was used as guidance in order for the research focus suits facts in field. Conclusion of the research is that visual character in the corridor is formed based on mass and space with variable of function, height, character, building setback, vegetation, and street furniture. Visual corridor strengthening can be done by emphasis on contextuality over area character and consistence of arrangement by considering research variables.

Kata Kunci : karakter visual, koridor jalan, kontekstual / visual character, street corridor, contextual