Diskriminasi Pelayanan Pendidikan Bagi Difabel (Studi Pada SDN Kepuhan dan SDN 1 Jambidan di Kabupaten Bantul)
YUSWARNI, Dr. Ratminto, MPA
2015 | Tesis | S2 Administrasi PublikDiskriminasi pendidikan merupakan kasus yang marak terjadi bagi difabel belakangan ini, sebagaimana yang terjadi pada SDN Kepuhan dan SDN 1 Jambidan di Kabupaten Bantul. Diskriminasi pelayanan pendidikan telah menyebabkan hak-hak siswa difabel menjadi terabaikan disebabkan kondisinya yang berbeda dengan siswa lainnya. Walaupun pendidikan inklusif hadir dengan prinsip kebersamaan dan tidak membenarkan adanya pembedaan dalam memberikan pelayanan, namun belum mampu memberikan pendidikan yang ramah bagi difabel. Penelitian ini menganalisis tentang diskriminasi pelayanan pendidikan bagi difabel studi pada SDN kepuhan dan SDN 1 Jambidan. Untuk lebih memfokuskan penelitian, peneliti mengadopsi teori Vardi dan Wiener yang melihat terjadinya pelanggaran perilaku dalam organisasi karena adanya intensi perilaku. Intensi perilaku dianggap sebagai elemen yang menentang nilai dan norma organisasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan deskriptif. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Untuk penentuan informan menggunakan purposive sampling. Berdasarkan pada hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa diskriminasi pelayanan pendidikan bagi difabel pada SDN Kepuhan dan SDN 1 Jambidan Kabupaten Bantul terjadi adanya subordinasi dan pelabelan (stereotype) bagi siswa difabel seperti dengan memisahkan kelas maupun posisi duduk mereka disebabkan kondisinya yang berbeda dengan siswa lainnya. Selanjutnya, juga ditemukan sarana pelayanan pendidikan yang tidak mengakomodir kebutuhan siswa difabel baik dari aspek media pembelajaran, kurikulum maupun ketersediaan guru pendamping. Sedangkan faktor penyebab diskriminasi pelayanan pendidikan terjadi karena faktor individual yaitu etos kerja yang rendah dan akses informasi. Untuk faktor organisasional disebabkan oleh capaian tujuan organisasi, sistem pengawasan yang belum berjalan serta tidak adanya penghargaan dan sanksi yang diberikan pada akhirnya membuat individu maupun organisasi melakukan perilaku melanggar.
Discrimination of Education has been a common case among difabel people nowadays, as what happened in SDN Kepuhan and SDN 1 Jambidan that located in Bantul regency. Discrimination of Education service has made the right of difabel people being ignored because of their special conditions. Even though there is inclusive education that comes with together principal and refuses differentiation, but has not been able to provide a good education for the difabel. This research is analyzing about discrimination in education service towards difabel people at SDN Kepuhan and SDN 1 Jambidan. The researcher adopted Vardi and Wiener theory about misbehaviour in organization because of reasoned action to make the research more focus. This research used qualitative method in description. To gather data, researcher used observational method, interview, and reference study. To choose the informan, the researcher used purposive sampling. Based on the result of the research, it can be concluded that the discrimination in education service for difabel in SDN Kepuhan and SDN 1 Jambidan Bantul regency happened because of subordination and stereotype toward difabel students such as separating their class or their seat position because of their different condition from other students. And then, there is education service feature that not useful for accommodating difabel students requirement either from learning medium aspect, curriculum or shadow teacher. Beside, discrimination in education service happens because of individual factor like lack of working ethos and lack of information access. And there is organizational factor caused by organization purpose attainment, monitoring system that hasn�t been operating yet and there is no appreciation or sanction giving which in the end will make the individual or organization do the bad things.
Kata Kunci : discrimination, subordination and stereotype, individual factor and organizational factor