Analisis Perbedaan Nilai Kinerja Menggunakan DP3 Antara Pejabat dan Bawahan, Laki-Laki dan Perempuan: Studi pada Direktorat Lalulintas dan Angkutan Kereta Api
MADE HAPPY MARTIN, Gugup Kismono, MBA, PhD
2015 | Tesis | S2 ManajemenKeberadaan PNS sangat dibutuhkan dalam rangka pemberian pelayanan umum kepada masyarakat. Untuk itu, terhadap PNS perlu dilakukan pembinaan yang sistematis melalui berbagai kebijaksanaan dan instrumen pembinaannya. Salah satu instrumen untuk dapat mengarahkan PNS pada tingkat kompetensi yang diinginkan adalah penerapan sistem penilaian kinerja (prestasi kerja), yang secara formal tertuang pada PP No. 10 tahun 1979 tentang Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan PNS, atau lebih dikenal dengan DP3. Penilaian DP3 dilaksanakan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1979 tentang Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil. Hasil penilaian DP3 dapat dikatakan hampir selalu mengalami peningkatan atau minimal stabil dari nilai DP3 sebelumnya. Nilai yang stabil dan meningkat ini menjadi dasar penentuan penilaian kinerja yang dihasilkan oleh pegawai. Jika nilai DP3 meningkat maka kinerja yang dihasilkan pegawai juga seharusnya meningkat, tetapi seringkali tidak berjalan demikian. Hasil penilaian DP3 yang bagus tidak selalu mengindikasikan kinerja yang bagus. Hal ini dikarenakan penilaian DP3 tidak akan pernah mengalami penurunan walaupun kinerja pegawai yang bersangkutan buruk karena nilai DP3 yang meningkat merupakan suatu keharusan demi menunjang pengembangan karir dan kenaikan gaji berkala. Penelitian bertujuan untuk menganalisis apakah terdapat perbedaan Nilai Kinerja Menggunakan DP3 Antara Pejabat dan Bawahan, Laki-Laki dan Perempuan di Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api. Metode yang digunakan adalah menggunakan analisis deskriptif yaitu membandingkan penelitian yang dilakukan terhadap pejabat dan bawahan di Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api. Penelitian menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan nilai Kinerja menggunakan DP3 antara Pejabat dan Bawahan. Hasil penilaian DP3 mayoritas hanya berdasarkan formalitas untuk memenuhi kebutuhan penilaian akhir tahun saja, selain itu umumnya karier di lingkungan birokrasi sebagian besar masih berdasarkan senioritas. Selanjutnya, disarankan penilaian pelaksanaan kinerja pegawai sebaiknya disempurnakan unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan dengan cara penilaian tidak hanya berdasarkan perilaku pegawai saja tetapi juga dilakukan berdasarkan uraian pekerjaan dan beban kerja dari setiap pegawai.
The existence of civil servants are needed in order to award public service to the community. To that end, various policies and instruments need to be developed for civil servants systematically. One of the instruments to be able to direct civil servants at the desired level of competence is the performance evaluation system (performance), formally stated in PP 10 of 1979 concerning the implementation of civil service job, or better known as DP3. DP3 assessment is carried out under Government Regulation No. 10 of 1979 on Job Performance Appraisal of Civil Servants. DP3 assessment results can be said to be almost always increase or at least steady from the previous DP3 value. Stable value and increased is the basis for determining performance ratings generated by employees. If the value of DP3 increases, the resulting performance of employees should also increase, but often do not work that way. DP3 as good assessment results do not necessarily indicate good performance. This is because DP3 assessment will never decrease even though the employees have poor performance even though the increased value of DP3 is a necessity in order to support career development and periodic salary increases. Research is aimed to analyze whether there are differences in Value Performance Using DP3 Between Officials and Superiors, Men and Women in the Directorate of Traffic and Railways. The method used is the interview about assessing the implementation of civil service jobs to the employees of the Directorate of Traffic and Railways. The study concluded that there is a difference in value between superior and subordinate to the assessment of the implementation of employee performance. Furthermore, it is suggested the implementation of employee performance appraisal should be refined in elements of the implementation of the assessment by way of assessment, not only based on the behavior of employees but also carried out based on the job description and workload of each employee.
Kata Kunci : Employee Performance, DP3