IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH (SIPKD) DI BLUD RSUD MEURAXA KOTA BANDA ACEH

SILFIA MERI WULANDAR, Dr. Ir. Eko Nugroho, M. Si. ; DR. Dra. A. Susti Ambarriani, M. Si, Akt. CA

2015 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Latar Belakang: Sebelum SIPKD diterapkan, BLUD RSUD Meuraxa masih menggunakan sistem pelaporan manual, yaitu naskah laporan menggunakan draft yang ditentukan oleh Dinas Keuangan Aceh (DKA) sehingga belum terintegrasi dengan Depdagri, dengan kata lain belum terkoneksi dengan kantor pusat, akibatnya Depdagri tidak bisa mengontrol atau mengambil data yang diperlukan secara online. Depdagri menginginkan keseragaman untuk pengelolaan keuangan daerah, mengingat RSUD Meuraxa telah BLUD, sehingga dipakailah Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD). Tujuan : Mengeksplorasi kinerja implementasi Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD) di BLUD RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh. Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah penelitian studi kasus dengan desain deskriptif analitik. Penelitian ini dilakukan di BLUD RSUD Meuraxa Banda Aceh, dengan subjek penelitian sebanyak 7 orang, yang terdiri dari pengguna langsung dan tidak langsung. Teknik pengambilan sample yang digunakan adalah purposive sampling. Adapun teknik pengumpulan data melalui kuesioner, wawancara mendalam, observasi dan telaah dokumen. Hasil : Pengguna langsung maupun pengguna tidak langsung merasa kebutuhan atas pekerjaan selama ini tercukupi. Baik untuk evaluasi internal maupun dalam evaluasi di pihak eksternal, yaitu dengan pihak Pemerintah Kota Banda Aceh. Dan hasil yang diperoleh cukup memuaskan dalam hal evaluasi pelaporan pekerjaan mingguan, bulanan, dan tahunan. Kesimpulan: Implementasi SIPKD mampu memberikan manfaat yang nyata baik bagi individu (pengguna langsung atau pengguna tidak langsung) maupun bagi rumah sakit sendiri. Namun demikian, masih diharapkan peningkatan menu aplikasi yang akan semakin melengkapi kebutuhan pekerjaan kedepannya.

Background: Before applied financial management information system, local public service agencies regional public hospital of Meuraxa are still using manual reporting system, namely the draft report using the draft as determined by the Department of Finance Aceh that has not been integrated with the Ministry of Home Affairs, in other words not connected with the central office, can not control the consequences Affairs or retrieve the necessary data online. Ministry of Interior want uniformity for financial management, given the hospitals Meuraxa have local public service agencies, so involve the use fiscal management information system. Objective: To explore the performance of the implementation of financial management information system at local public service agencies regional public hospital Meuraxa in Banda Aceh City. Methods: The study was a case study with descriptive analytic design. This study was conducted at Meuraxa public hospital, the informants were 7 people, consisting of explain / describe who. Sampling technique used was purposive sampling. The data collection techniques through questionnaires, interviews, observation and document analysis. Results: Users direct and indirect users feel the need to work for this fulfilled. Both for internal evaluation and external parties in the evaluation, by the Government of Banda Aceh. And the results are quite satisfactory in terms of work weekly, monthly, and yearly. Because the output is a accurate, relevant, fast, and complete. Conclusions: Implementation management information system has been able to deliver really benefits for both the individual (user direct or indirect users) and for the hospital itself. Nevertheless, it is still expected to increase in the application menu that will complete the job needs in the future.

Kata Kunci : Quality systems, quality of information, financial management information system