PENGARUH PEMBERIAN SALEP EKSTRAK ETANOL DAUN MAHKOTA DEWA (Phaleria Macrocarpa Scheff Boerl) (EEDMD) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA KULIT TIKUS MODEL DIABETES MELITUS (DM)
SODIQ KAMAL, Dr. Muhammad Ghufron, MS; dr. Rina Susilowati, Ph.D
2015 | Tesis | S2 Ilmu Kedokteran Dasar dan BiomedisLatar Belakang : Luka DM merupakan salah satu luka kronis. Makrofag pada penderita DM mengalami penurunan aktifitas fagositosis. Penurunan aktifitas ini menyebabkan pembersihan debris jaringan yang mati menurun. Hal ini menyebabkan gangguan penyembuhan luka. Tujuan : Pada penelitian sebelumnya telah diketahui bahwa EEDMD mampu meningkatkan aktifitas fagositosis makrofag. Pada penelitian ini ingin dikaji bagaimana kemampuan EEDMD dalam meningkatkan efektifitas penyembuhan luka kulit tikus DM. Metode : Induksi DM menggunakan Nicotinamide (NA) dan Streptozotocin (STZ). Luka dibuat 7 hari setelah induksi DM. EEDMD diberikan secara topikal pada konsentrasi 0%, 5% dan 10%. Pengamatan luka dilakukan setiap 3 hari dan dilakukan fotografi. Luas luka dianalisis dengan image-j. Derajat epitelialisasi dianalisis pada slide dengan pewarnaan Hematoksilin Eosin (HE). Derajat kepadatan kolagen dianalisis pada slide dengan pewarnaan Mallory. Makrofag M1 dianalisis pada slide dengan pewarnaan IHC antibodi iNOS. Makrofag M2 dianalisis pada slide dengan pewarnaan IHC antibodi Arginase-1. Hasil : Pemberian EEDMD tidak berpengaruh terhadap luas luka kulit. Pada hari ke-14, pemberian EEDMD berpengaruh baik terhadap derajat epitelialisasi dan derajat kepadatan kolagen. Rerata jumlah makrofag M1 dan M2 pada hari ke-3 lebih tinggi pada kelompok EEDMD dibanding kontrol. Rerata jumlah makrofag M1 dan M2 pada hari ke-14 lebih rendah pada kelompok EEDMD dibandingkan kontrol. Kesimpulan : Pemberian EEDMD meningkatkan efektifitas penyembuhan luka pada parameter derajat epitelialisasi, derajat kepadatan kolagen, makrofag M1 dan M2 pada hari ke-3, dan makrofag M1 dan M2 pada hari ke-14, namun tidak pada parameter luas luka
Background : Diabetic wound is one of chronic wounds. Macrophages in diabetic patients decreased phagocytic activity. This causes a decrease in cleaning debris of dead tissue that leads to impaired wound healing. In the previous studies have known that Ethanolic Extract of Phaleria Macrocarpa Leaf (EEPML) salf able to increase phagocytic activity of macrophages. Objective : In this study we want to examine how EEPML salf ability to increase the effectiveness of skin wound healing in diabetic rats. Methods: Induction of diabetes using Nicotinamide (NA) and Streptozotocin (STZ). Wound made 7 days after induction of diabetes. EEPML salf administered topically at concentrations of 0%, 5% and 10%. Observations wound is done every 3 days and do photography. Extensive injuries analyzed by image-j. Degrees epitelialisasi analyzed on a slide with hematoxylin eosin staining (HE). The degree of collagen staining was analyzed on a slide with Mallory. M1 macrophages were analyzed on a slide with iNOS antibody IHC staining. M2 macrophages were analyzed on a slide with IHC staining antibodies Arginase-1. Results: administration EEPML salf does not affect in skin wounds area. On the 14th day, administration of EEPML salf give affect both the degree of reepithelialization and density of collagen. The mean amount of M1 and M2 macrophages on day 3 was higher in EEPML salf compared the control group. The mean amount of M1 and M2 macrophages at day 14 was lower in EEPML salf compared the control group. Conclusion: administration EEPML salf enhance the effectiveness of wound healing in reepithelization degree, the density of collagen, increse amount of M1 and M2 macrophages on day 3, and decrease amount of M1 and M2 macrophages on day 14, but not at wound area parameter
Kata Kunci : penyembuhan luka, derajat epitelialisasi, derajat kepadatan kolagen, makrofag m1, makrofag m2; wound healing, reepithelization degree, collagen density, macrophage m1, macrophage m2