Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Pendapatan Penduduk Pendatang Asal Luar Bali sebagai Pedagang Kaki Lima di Kota Denpasar

YUDI ANTARA, Dr. Luthfi Muta'Ali, M.T; Dr. RR. Wiwik Puji Mulyani, M.Si.

2015 | Tesis | S2 Kependudukan

Kota Denpasar sebagai pusat aktivitas perekonomian Provinsi Bali menjadi daya tarik bagi penduduk pendatang untuk bermigrasi ke Kota Denpasar dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan. Penduduk pendatang khususnya yang berasal dari luar Bali sebagian besar melirik sektor informal sebagai mata pencaharian yaitu sebagai pedagang kaki lima. Hal ini mengakibatkan pertumbuhan PKL di Kota Denpasar terus meningkat. Tujuan dari penelitian yang dilaksanakan adalah mengidentifikasi keberadaan PKL di Kota Denpasar berdasarkan karakteristik demografis dan sosial ekonomi, menganalisis tingkat dan perbandingan pendapatan PKL berdasarkan lokasi usaha dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan PKL di Kota Denpasar. Adapun landasan teori yang digunakan dalam penelitian adalah teori-teori migrasi yaitu teori dari Todaro dan Mcgee, teori sektor informal dari Keith Harth, teori lokasi dari Melvin Greenhut, teori-teori pendapatan dari Kardasan, Milton Friedman dan teori konsumsi dari Keynes. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dengan pendekatan kuantitatif. Data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer yang dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner terhadap 100 PKL yang dijadikan sampel yang diambil secara purposif meliputi tiga kawasan yaitu kawasan permukiman (Kelurahan Sesetan), Kawasan perdagangan (Pasar Badung dan Pasar Kreneng) dan Kawasan wisata (Kelurahan Sanur). Data yang didapat dianalisis dengan teknik analisis statistik deskriptif dan inferensial. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa secara demografis PKL di Kota Denpasar berusia rata-rata 20-40 tahun, sebagian besar mempunyai jumlah anggota keluarga yang menjadi tanggungan sebanyak 3-4 orang dan rata-rata sudah tinggal di Kota Denpasar selama 1-10 tahun. Berdasarkan karakteristik sosial ekonomi PKL di Kota Denpasar rata-rata berpendidikan setingkat SMP sampai SMA, tinggal di Kota Denpasar dengan tempat tinggal berstatus mengontrak dan mempunyai pendapatan rata-rata Rp3.000.000-Rp6.000.000 perbulan. Berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan PKL diketahui bahwa terdapat pengaruh secara simultan dari variabel umur, tingkat pendidikan, jam kerja, lama usaha, modal usaha dan lokasi usaha terhadap pendapatan PKL. Sedangkan secara parsial variabel yang berpengaruh terhadap pendapatan PKL adalah variabel tingkat pendidikan, modal usaha, jam kerja dan lokasi usaha. Dari uji beda yang didapat adalah terdapat perbedaan bermakna dari rata-rata pendapatan PKL berdasarkan lokasi usaha dan PKL kawasan wisata memiliki rata-rata pendapatan paling tinggi.

Denpasar city as a centre of economic activity of Bali Province become an attraction for migrants to migrate with the aim of improving welfare. Migrants particularly from outside Bali mostly choose informal sector as the livelihood that is as street vendors. That causes the growth of street vendors in Denpasar continues to increase. The aim of this research is to identify the presence of street vendors held in Denpasar based on demographic and socio economic characteristics, analyse the level and compare of income based on business location and analyse factors affecting the income of street vendors in Denpasar city. The theoretical basis used in the study were the theories of migration that is the theory of Todaro and Mcgee, the theory of the informal sector of Keith Harth, the location theory from Melvin Greenhut, theories of income from Kardasan, Milton Friedman and consumption theory of Keynes. The method used in this study was a research method with quantitative approach. The data used in this study were primary data that were collected by using a questionnaire that was administered to 100 street vendors who used as samples taken purposively that covered three areas, namely residential areas (Sesetan village), trading area (Peken Badung and Peken Kreneng) and tourist area (Sanur Village). The data obtained were analysed by using descriptive and inferential statistical analysis. The results showed that demographically the street vendors in Denpasar in average are 20-40 years old; most of them have a number of members to be borne out as much as 3-4 people and meanly they had stayed in Denpasar for 1-10 years. Based on the socio-economic characteristics, the street vendors in Denpasar have educated up to junior high school and senior high school, they live in Denpasar with contract system residence and have average income of Rp3.000.000-Rp6.000.000 per mounth. Based on the factors that affect the income of street vendors was known that there are a simultaneous influence of age, level of education, work duration, duration of business, business capital and business location on the income. However, partially variables that affect the income of street vendors are level of education, business capital, and work duration and business location. The result of test obtained in this study confirmed that there is a significantly different of income based on business location; the street vendors in tourism areas have the highest average income.

Kata Kunci : Sektor Informal, Pendapatan PKL, Lokasi Usaha.