Dampak Pasar Swalayan Kecil (Minimarket) Terhadap Ketahanan Ekonomi Keluarga Pedagang Rumahan (Warung Kelontong) (Studi di Kelurahan Lebak Bulus, Jakarta Selatan)
YUSAK RABIN NATANAEL, Prof. Dr. Ir. Edhi Martono, M.Sc; Prof. Dr. Djoko Soerjo, MA
2015 | Tesis | S2 Ketahanan NasionalTujuan penelitian ini untuk mengetahui ketahanan ekonomi keluarga pedagang kelontong di wilayah kelurahan Lebak Bulus Jakarta selatan yang mendapat gempuran dari perkembangan minimarket yang berlansung dengan sangat pesat. Dimana secara spesifik penelitian ini menganalisa gambaran umum atau kondisi obyektif keluarga pedagang di keluarahan Lebak Bulus, mengetahui perkembangan warung kelontong dan minimarket di Keluarahan Lebak Bulus dan bagaimana dampak dari minimarket terhadap ketahanan ekonomi keluarga pedagang warung kelontong di Kelurahan Lebak Bulus. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif, yaitu mengambil data dan wawancara dari nara sumber mengenai permasalahan yang terjadi. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Selanjutnya peneliti mengolah data-data yang didapat dari hasil wawancara dan perhitungan pengeluaran dan pendapatan keluarga pedagang warung kelontong. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa saat ini warung kelontong masih bisa bertahan menghadapi persaingan dengan minimarket yang jumlahnya makin bertambah. Jumlah warung kelontong juga mengalami peningkatan dan dari segi pendapatan masih berada diatas UMP DKI Jakarta. Perkembangan jumlah minimarket berdampak pada penurunan jumlah pengunjung yang berbelanja di warung kelontong, akibatnya mengurangi penghasilan dari pedagang kelontong. Namun demikian hal tersebut masih belum memiliki dampak yang signifikan terhadap ketahanan ekonomi keluarga pedagang kelontong, karena saat ini kondisi pedagang kelontong di kelurahan Lebak Bulus masih dianggap layak dan sejahtera serta memiliki ketahanan ekonomi yang cukup baik.
This paper aims to find out the condition of economic resilience of the families of vendors in the areas of Kelurahan Lebak Bulus, South Jakarta who are struggling for dealing with the rapid growth of minimarkets. Specifically, this paper aims to analyze the general picture or objective condition of the families of those vendors, discover the development of small stalls and minimarkets in the areas of Kelurahan Lebak Bulus, and find out how the existence and growth of minimarket influence on the condition of economic resilience of the families of vendors in the areas of Kelurahan Lebak Bulus, South Jakarta. Qualitative and quantitative methods were employed in this research by taking data and conducting interview to the resource people regarding the ongoing issues. There were 2 (two) types of data used in this research, namely primary data and secondary data. Furthermore, the data obtained from the resources were processed to discover the expenditure and income of those vendors in the areas of Kelurahan Lebak Bulus. The result shows that in the present-day, vendors of small stalls are still able to survive and deal with the fierce competition against the minimarkets which are increasingly growing in number. There is also an increase in the number of small stalls. Moreover, in terms of income, those vendors earn money more than that of Provincial Minimum Wage of Special Capital Region of Jakarta (UMP DKI Jakarta). The rising number of minimarkets has indeed caused the decrease in the number of consumers doing shopping at those small stall vendors, leading to the declining income of those vendors. Nevertheless, this condition has yet to significantly affect the condition of the economic resilience of the families of those vendors. The condition of those vendorsâ families is still regarded as proper and prosperous as well as having a quite good condition of economic resilience.
Kata Kunci : Famili Economic Resilience, Impact of minimarket.