Laporkan Masalah

PENGARUH PENAMBAHAN ENZIM HIDROLITIK DAN PROBIOTIK TERHADAP PROFIL DARAH DAN PERTUMBUHAN IKAN NILA MERAH (Oreochromis niloticus Linnaeus, 1758) DIINFEKSI BAKTERI Streptococcus sp

STEPHANIE ELCIA SAMPURNA PUTRI, Laksmindra Fitria, S.Si., M.Si

2015 | Skripsi | S1 BIOLOGI

Ikan nila (Oreochromis niloticus, Linn. 1758) merupakan ikan budidaya air tawar yang mempunyai prospek baik antara lain mudah berkembang biak, pertumbuhan relatif cepat, dan toleran terhadap kondisi lingkungan perairan yang kurang baik. Masyarakat Indonesia gemar mengkonsumsi ikan nila karena harga ikan nila yang relatif murah dengan ketersediaan daging yang banyak. Salah satu hambatan dalam budidaya ikan nila adalah serangan bakteri Streptococcus sp. Oleh karena itu diperlukan upaya untuk meningkatkan sistem imun dan pertumbuhan ikan nila merah yaitu penambahan probiotik dan enzim pada pakan ikan. Penambahan enzim hidrolitik dan probiotik merupakan salah satu cara untuk meningkatkan status fisiologis dan pertumbuhan ikan nila. Di pasaran telah tersedia enzim dan probiotik yang siap pakai. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan profil darah dan pertumbuhan ikan nila dengan penambahan enzim hidrolitik dan probiotik yang diinfeksi bakteri Streptococcus sp. Sebanyak 35 ekor ikan nila merah dibagi menjadi 7 kelompok menggunakan metode RAL, yaitu kelompok ikan sehat (injeksi i.p PBS 0,1 mL); ikan sakit (injeksi Streptococcus sp. 1x107 sel/mL); ikan sehat yang diberi perlakuan enzim 250 mL/kg+1 mL probiotik; ikan sakit yang diberi perlakuan enzim 250 mL/kg+1 mL probiotik. Pada hari ke-0 dilakukan pengambilan darah untuk baseline. Sampel darah diamati pada hari ke 0; 7; dan 14. Variabel yang diamati meliputi, profil eritrosit (jumlah total eritrosit; hematokrit; hemoglobin; MCV; MCH; dan MCHC), profil leukosit (jumlah total leukosit dan hemogram), dan pertumbuhan (pertumbuhan dan panjang relatif; indeks visceral; massa otot). Data dianalisis secara statistik dengan One-Way ANOVA yang dilanjutkan dengan DMRT dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan enzim hidrolitik dan probiotik secara keseluruhan mempertahankan nilai profil darah ikan nila merah sehat. Namun jika diinfeksi bakteri nampak pengaruh enzim-probiotik terhadap peningkatan jumlah leukosit terutama neutrofil dan monosit. Selain itu, terjadi peningkatan berat dan panjang badan; indeks visceral; massa otot, namun tidak signifikan. Disimpulkan penambahan enzim hidrolitik-probiotik pada ikan nila sakit meningkatkan sistem imun, didukung dengan profil darah yang hampir sama pada ikan nila sehat.

nile (O. niloticus, Linn. 1758) is the most cultivated fresh water fish that has good prospects among others. This fish is easily breed, relatively fast growth, and tolerant to the bad environment condition. Indonesian people love to consume red nile because the price is relative cheap with the availability of meat. Major problem in red nile cultivation is bacterial infection, particularly by Streptococcus sp. Hydrolytic enzyme-probiotic enrichment in feed could enhance the physiological state and growth of red nile. Hydrolytic enzyme and probiotic are commercially avalaible and ready to use. The purpose of this study was to assess hematological profile and growth of red nile fish with hydrolytic enzyme-probiotic Enrichment in Feed and Infected with Streptococcus sp. Thirty five fishes were divided into seven groups according to RAL method: healthy fish (i.p injection of 0.1 mL of PBS); infected fish (i.p injection of 1x107 cell/mL of Streptococcus sp.); healthy fish fed with hydrolytic enzyme 250 mL/kg+1 mL probiotic; infected fish fed with hydrolytic enzyme 250 mL/kg+1 mL probiotic. Blood withdrawal was conducted on day-0 for baseline. Blood samples were collected on day-0; 7; and 14. Haematological parameters including RBC profile (total RBC count; haemoglobine; MCV; MCH; MCHC); WBC profile (total WBC count and differential); and Growth indicators (relative weight and length; viscerosomatic index; muscle mass). Data were analyzed statistically using One-Way ANOVA and followed by DMRT at 95% significance. Result demonstrated that hydrolytic enzyme-probiotic enrichment in feed maintaining hematological profile in red nile. Increasing WBC count was present in infected fishes in which neutrophils and monocytes were mostly found. Relative body weight and length, muscle mass, viscerosomatic index raised in all group fishes; however not significant. In conclusion, hydrolytic enzyme-probiotic enrichment in feed improved immune system in Streptococcus sp-infected red nile supported with blood profile that resemble healthy fish.

Kata Kunci : Ikan nila merah, enzim, probiotik, Streptococcus sp., hematologi