Analisis Kinerja Proses Penggilingan Padi dan Mutu Beras Yang Dihasilkan Pada Program Revitalisasi Penggilingan Padi Di Kabupaten Sleman

NUGROHO SISWANTO, Dr. Ir. Nursigit Bintoro, MSc; Dr. Joko Nugroho W.K., STP, M.Eng

2015 | Tesis | S2 Teknik Pertanian

Penggilingan yang mendapat program revitalisasi banyak yang tidak berfungsi, sedangkan yang beroperasi masih jauh dari kinerja dan mutu beras yang baik. Disamping itu banyak penggilingan padi kecil perseorangan dan penggilingan padi keliling yang operasionalnya seadanya sehingga kinerja dan mutu berasnya kurang baik. Juga banyak operator dalam menggiling tidak menyesuaikan dengan jenis gabah yang digiling, sehingga mutu beras dan susut hasilnya lebih buruk. Melihat kondisi penggilingan padi yang ada di Sleman perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui kinerja proses penggilingan dan kualitas beras yang dihasilkan. Tujuan penelitian menganalisis kinerja proses penggilingan padi dan kualitas beras yang dihasilkan, menganalisis pengaruh jenis gabah terhadap kinerja proses penggilingan dan kualitas beras pada beberapa penggilingan padi. Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Sleman pada bulan Januari - April 2015. Penggilingan dilakukan terhadap gabah IR-64 dan Mentik. Penggilingan dengan model : husker - 2x separator - 2x polisher (H-2S-2P), husker - polisher (H-P), 2x husker - 2x polisher (2H-2P), dan 2x polisher (2P). Hasil uji kinerja mesin pengupas gabah tipe rol karet tidak ada yang lulus SNI karena efisiensi pengupasannya <80% dan tingkat kebisingannya >90 dB. Mesin penyosoh yang diuji tidak ada yang lulus SNI karena kapasitas penyosohannya <500 kg/jam, dan tingkat kebisingannya >90 dB, serta mutu hasil penyosohan untuk menirnya diatas 7%. Kualitas beras hasil uji beberapa macam penggilingan semuanya tidak memenuhi syarat mutu beras sesuai SNI dikarenakan butir menirnya diatas 5% (8,53-17,63 %).Hasil uji anova dua arah dengan tingkat kepercayaan 95% menunjukkan pengaruh jenis gabah berbeda nyata terhadap kapasitas kerja pengupasan, efisiensi pengupasan dan kapasitas kerja penyosohan serta mutu beras yang dihasilkan.

The milling that gets from revitalization program many are not functioning, while the operation is still far from performance and good quality rice. In addition, many individual small rice mills and rice mills around the roughing operation so that the performance and quality of rice is not good. Also many operators in the grind do not adjust to the type of grain that is milled, so the quality of rice and shrinkage results are worse. Seeing the condition of the existing rice mill in Sleman need to investigate the performance of the grinding process and the quality of the rice produced. The research objective to analyze the performance of the rice milling process and the quality of rice produced, analyze the influence of the type of grain on the performance and quality of the rice milling process on some rice mill. Research conducted in Sleman in January-April 2015. Milling carried out on rice IR-64 and Mentik, with models: husker - separator 2x - 2x polisher (H-2S-2P), husker - polisher (HP), 2x husker - 2x polisher (2H-2P), and 2x polisher (2P). Engine performance test results rice huller rubber roller type no pass SNI because polisher efficiency <80% and noise levels> 90 dB. Polisher engine tested no pass SNI because polisher capacity <500 kg / h, and noise levels> 90 dB, as well as the quality of milling to brewery above 7%. Quality rice milling some sort of test results do not meet all the quality requirements due to the grains of rice in accordance with SNI, brewery above 5% (from 8.53 to 17.63%). The results of the two-way ANOVA test with a confidence level of 95% shows the effect of different types of grain significantly affected the capacity stripping work, stripping efficiency and capacity of milling work and the quality of rice produced.

Kata Kunci : Penggilingan padi, kinerja, mutu beras, revitalisasi, dan Sleman