Geomorfologi Lingkungan Karst Daerah Wawolesea, Kecamatan Lasolo, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara
IMAM FAJRI DWIYONO, Dr. Ir. Srijono, S. U.; Agus Hendratno, S. T., M. T.
2015 | Skripsi | S1 TEKNIK GEOLOGIDaerah Wawolesea yang terletak di Kecamatan Lasolo, Kabupaten Konawe Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara merupakan daerah yang termasuk ke dalam bentang alam karst yang unik. Pada daerah ini dijumpai temuan manifestasi mata air panas pada batugamping dengan suhu air mulai dari 48 - 56 C, air panas pada daerah ini juga memiliki rasa asin. Tujuan penlitian ini antara lain adalah untuk mengidentifikasi morfologi yang terbentuk pada Daerah Wawolesea, serta mengetahui proses pembentukan morfologi yang berada Daerah Wawolesea dan yang terakhir untuk mengetahui peran struktur geologi dalam pembentukan morfologi serta pemunculan mata air panas pada Daerah Wawolesea. Penelitian ini dilakukan dengan cara observasi lapangan secara langsung, kemudian data yang telah diambil dari lapangan dianalisis menggunakan analisis petrografi, XRD dan XRF. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diketahui bahwa terdapat 4 jenis morfologi yang terbentuk di Daerah Wawolesea yaitu : lapies karst, stalaktit, jembatan alam dan dam travertine. Pembentukan lapies dan stalaktit diakibatkan oleh air meteorik, jembatan alam terbentuk karena ada sungai yang menerobos suatu batugamping dan dam travertin terbentuk karena adanya air yang kaya akan kandungan Ca, serta memiliki kecepatan aliran yang lambat dan didukung oleh topografi dibawahnya. Struktur geologi pada daerah penelitian berperan sebagai jalur keluarnya sumber panas menuju permukaan yang mengakibatkan munculnya manifestasi panas bumi di permukaan, berupa mata air panas. Struktur geologi disini bukan sebagai sumber panas, akan tetapi sebagai jalur keluarnya panas ke permukaan.
Wawolesea area in Lasolo Subdistrict, North Konawe Regency, South east Sulawesi is an area that belongs to the karst landscape that has its own uniqueness. At this area there is a manifestation of the hot springs located on the limestone, the hot water in this region has a temperature between 48 - 56 C, in addition to a high temperature this hot water also has a salty taste. This research purposes are to identify morphology that forms on Wawolesea, then to know how they were formed and the last is to know the role of the geological structure in the formation of morphology and appearance of hot springs in Wawolesea. This research use direct observation method, and then the data that has been retrieved from the field will be analyzed in the laboratory, such as petrographic, XRD and XRF analysis. Based on the research that has been made, that there are four types of morphological forms in Wawolesea: lapies karst, stalactite, natural bridges and dams of travertine. Lapies and stalactite were formed because of meteoric water, natural bridge was formed because there was a flow of hot water that breakthrough the limetsone and travertin dam was formed because there were a water that rich in Ca, that has slow flow rate and was supported by topograhic below. Geological structure in the research area acts as a path of heat source toward the surface resulted in the emergence of geothermal manifestations on the surface, in the form of hot springs. Geological structure here not as a heat source, but as the heat discharge path to the surface.
Kata Kunci : Geomorfologi, Karst, Mata Air Panas, Travertin, Wawolesea