EFEKTIVITAS NATRIUM HIPOKLORIT (NaOCl) PADA STERILISASI EKSPLAN KULTUR JARINGAN TUNAS AKSILER Eucalyptus pellita F. Muell
NESTY PRATIWI R, Dr. Sapto Indrioko, S.Hut., M.P.; Ir. Toni Herawan, M.P
2015 | Skripsi | S1 KEHUTANANEucalyptus pellita F. Muell. merupakan salah satu spesies yang memiliki pertumbuhan cepat sehingga dikembangkan pada hutan tanaman industri. Perbanyakan untuk menghasilkan tegakan yang seragam dapat diperoleh melalui perbanyakan vegetatif secara klonal dengan teknik kultur jaringan. Salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan teknik kultur jaringan adalah ada tidaknya kontaminasi pada media maupun eksplan. Sumber kontaminasi yang terdapat pada eksplan dapat dihilangkan dengan cara melakukan sterilisasi eksplan. Natrium hipoklrit (NaOCl) merupakan bahan pensteril yang efektif pada sebagian besar bahan tanaman dan disarankan digunakan karena memiliki kemampuan mempengaruhi aktivitas mikroorganisme serta relatif lebih aman bagi manusia maupun jaringan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi dan lama waktu perendaman NaOCl yang efektif untuk meminimalkan sumber kontaminan eksplan tunas aksiler E. pellita klon 007 E. pellita berumur 4 minggu pada fase induksi. Media yang digunakan adalah media MS dengan tambahan 0,15 ppm kineatin dan 3 ppm BAP. Penelitian dirancang dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) untuk sepuluh kombinasi perlakuan konsentrasi NaOCl (1%, 2% dan 3%) dan waktu perendaman (2,5 menit, 5 menit, dan 7,5 menit) serta perlakuan tanpa pemberian NaOCl. Kontaminasi bakteri ditandai dengan adanya lendir berwarna bening, putih bening, putih susu, putih kekuningan putih kecoklatan dan merah serta kontaminasi fungi ditandai dengan adanya miselium berwarna putih. Perlakuan K1W7,5 memberikan hasil terbaik dengan rata-rata kemunculan kontaminan hingga 19,5 HSI dan 40% eksplan steril mampu tumbuh tunas dan kalus hingga minggu ke delapan. 72,7% kontaminasi disebabkan oleh bakteri, 16,9% oleh fungi dan 10,4% oleh adanya bakteri dan fungi secara bersamaan. Pemberian konsetrasi NaOCl tertinggi (3%) pada waktu perendaman 5-7,5 menit memberikan efek negatif terhadap pertumbuhan tunas eksplan E. pellita.
Eucalyptus pellita F. Muell. is one of fast growing tree species cultivated as one of major species in industrial tree plantation. Propagation to produce uniform stands can be achieved through vegetative propagation using tissue culture techniques. One of many factors affecting tissue culture techniques success is existence of contamination in the media and/or explants. Contaminations that exist in the explants can be eliminated through explants sterilization. Natrium hypochlorite (NaOCl) is one effective sterilizing material that suggested on sterilization of explants, because it is effective to reduce the microorganisms activity on explants and safe for human and plants tissues. The aims of this study are finding out the best NaOCl concentration and best time of explants sterilization, to minimize contamination in the induction phase on axillary buds explants of age 4 week E. pellita clones 007. The media used in this experiment is modified MS medium added 0,15 kineatin ppm and 3 ppm BAP. The design of this experiment is using Completely Randomized Design (CRD) for ten combination of NaOCl concentrations treatment (1%, 2% and 3%), duration of soaking time (2,5 minutes, 5 minutes, and 7,5 minutes) and without NaOCl. Contamination caused by bacteries are marked by existence of mucus that have various colour (translucent, white translucent, milky-white, yellowish-white, redish). Fungus contamination are marked by the existence of white mycelium. Treatment K1W7,5 giving the best results with an average of contaminants existence to 19,5 day after induction and 40% sterilized explants establish can grow shoot and callus until week 8. 72,7% of contamination is caused by bacteria, 16,9% caused by fungus and 10,4% caused by both of them. The highest concentration treatment of NaOCl (3%) with duration of soaking time on sterilization (5-7,5 minutes) have negative effecf on the growth of the E. pellita explants.
Kata Kunci : Eucalyptus pellita, kultur jaringan, sterilisasi, NaOCl