ANALISIS WACANA PERCAKAPAN DALAM STRIP KOMIK BABY BLUES
SRI ANI PUJI S., Prof. Dr. I Dewa Putu Wijana, S.U. M.A
2015 | Tesis | S2 Ilmu LinguistikPenelitian ini menggambarkan analisis wacana percakapan pada strip komik berbahasa Inggris berjudul Baby Blues. Peneliti membahas tiga hal, yaitu 1) jenis-jenis wacana dialog dan analisis wacana percakapan yang terdapat dalam strip komik Baby Blues, 2) bentuk-bentuk pelanggaran atas prinsip kerja sama pada percakapan dalam strip komik Baby Blues, dan 3) fungsi pragmatis pelanggaran prinsip kerja sama pada percakapan dalam strip komik Baby Blues. Dalam analisis data penelitian, peneliti mengambil teori tentang percakapan dari Cutting (2008: 26), teori tentang wacana dialog dari Wijana (1995: 330-331), teori analisis percakapan dari Cutting (2008: 22), Levinson (1983: 287), dan Finnegan (1992: 315), teori konteks dari Cutting (2008: 5), teori prinsip kerja sama dari Grice (1975: 45-47) dan juga teori tentang fungsi pragmatis pada pelanggaran prinsip kerja sama dari Searle via Leech (1993: 164). Metode observasi digunakan untuk menyimak penggunaan bahasa dalam observasi data strip komik Baby Blues. Teknik dasar yang digunakan selanjutnya adalah teknik simak pada setiap percakapan yang terjadi dalam strip komik ini, sehingga dapat dianalisis lebih lanjut. Data tersebut kemudian dikategorikan berdasarkan ciri-cirinya menjadi dialog dan percakapan. Data yang masuk pada kategori dialog, dibagi menjadi dialog kompleks dengan satu pertukaran dan dialog kompleks dengan dua pertukaran atau lebih. Kemudian, dialog-dialog tersebut dikategorikan berdasarkan tahapan-tahapan dalam dialog, yaitu inisiasi (I), respon (R), dan feedback/follow-up (F). Pada kategori percakapan, data dibagi menjadi dua kategori berdasarkan pergantian giliran berbicaranya, yaitu kategori turn-taking 'pergantian giliran' dan adjacency pairs 'pasangan berdampingan'. Selain itu, percakapan tersebut juga dikategorikan berdasarkan sequence 'tahapan percakapan', yaitu pembukaan, percakapan, dan penutup. Dari penelitian ini, dapat disimpulkan tiga hasil, yaitu: 1) Bahwa percakapan dalam strip komik termasuk dalam dialog kompleks yang meliputi dialog kompleks dengan satu pertukaran atau dialog kompleks dengan dua pertukaran atau lebih. Dalam sebuah dialog, terdapat tiga tahapan, yaitu inisiasi (I), respon (R) dan follow up/feedback (F). Selain itu terjadi hal-hal seperti turn-taking, adjacency pairs, dan sequences, dan juga interupsi, menimpali, jeda, memperbaiki tuturan, dan respon yang tidak sesuai seperti harapan penutur. 2) Dalam analisis dialog dan percakapan pada strip komik Baby Blues ini, diketahui bahwa terjadi hal yang tidak terduga 'unexpectedness'. 3) Percakapan ataupun dialog yang melanggar prinsip kerja sama, ternyata memiliki fungsi pragmatis tersendiri yang meliputi fungsi asertif, fungsi direktif, fungsi ekspresif, fungsi komisif, dan fungsi deklaratif.
This research describes the analysis of conversational discourse in English comic strip Baby Blues. The researcher examines three problems, 1) types of discourse of dialogue and analysis of conversational discourse in comic strip Baby Blues, 2) the violations of cooperative principles in comic strip Baby Blues, 3) the pragmatic functions of the violation of cooperative principles in comic strip Baby Blues conversations. In analyzing the research data, the researcher utilized the theory of conversation by Cutting (2008: 26), the theory of dialogue discourse by Wijana (1995: 330-331), the theory of exchange structure by Cutting (2008: 22), the theory of conversation analysis by Cutting (2008: 22), Levinson (1983: 287) and Finnegan (1992: 315), the theory of context by Cutting (2008: 5), the theory of cooperation principles by Grice (1975: 45-47), and also the theory of pragmatic functions by Searle via Leech (1993: 164). The researcher utilized the observation method to observe the data comic strip Baby Blues. Then, the data were categorized based on its characteristics into dialogue and conversation. In the dialogue category, it was divided into two categories, one-turned-complex dialogues and multiple-turned-complex dialogues. After that, those dialogues were categorized based on the steps of dialogue process: initiation (I), respond (R), and feedback or follow-up (F). In the conversation category, the data were divided into two categories based on the turn to speak: turn-taking and adjacency pairs. Besides that, the conversations were also categorized based on the sequences: opening, insertion, and closing. From this research, the researcher can conclude three results: 1) the conversations in this situational comedy belong to complex dialogues, including one-turned-complex dialogues and multiple-turned-complex dialogues. In a dialogue, there are three steps: initiation (I), respond (R), and feedback or follow-up (F). Some things happen and distract the organization of the conversational analysis that consists of turn-taking, adjacency pairs, sequences, and also interruption, overlap, attribute silence, repair, and dispreferred. 2) In analyzing the dialogues and conversations in comic strip Baby Blues, an unpexpectedness always happened. 3) Conversations or dialogues which violated the cooperational principles, in fact have pragmatic functions, namely assertive function, directive function, expressive function, commisive function, and declarative function.
Kata Kunci : strip komik, dialog, percakapan, prinsip kerja sama, fungsi pragmatis , comic strip, dialogue, conversation, cooperative principle, pragmatic functions