Jack Lesmana dan Perkembangan Musik Jazz di Indonesia 1967-1979
HIMAWAN PRIYAMBODO, Baha'Uddin, S.S., M. Hum.
2015 | Skripsi | S1 ILMU SEJARAHSkripsi ini bertujuan untuk menceritakan perjalanan hidup Jack Lesmana sebagai tokoh Jazz Indonesia. Pokok permasalahan yang dikaji adalah eksistensi Jack Lesmana dalam mempopulerkan musik Jazz di Indonesia periode 1967-1979. Metode yang digunakan adalah metode sejarah yang banyak menggunakan sumber tertulis berupa surat kabar. Jack Lesmana merupakan salah satu tokoh yang memiliki cita-cita besar dalam perkembangan musik Jazz di Indonesia. Berbagai upaya dilakukan Jack Lesmana untuk mengenalkan musik Jazz kepada penikmat musik di Indonesia. Jack Lesmana mempopulerkan musik jazz dalam ranah industri panggung dan industri rekaman. Melalui grup Indonesian All Stars, Jack Lesmana mengenalkan konsep musik Etnik Jazz Indonesia. Pada tahun 1970an, Jack Lesmana mengadakan berbagai pementasan musik Jazz di Taman Ismail Marzuki (TIM). Semakin populernya musik Jazz di Indonesia pada tahun 1970an, maka lahirlah kelas sosial pecinta musik Jazz Indonesia. Perkembangan musik Jazz di Indonesia sudah dimulai sejak masa Kolonial Belanda awal abad 20. Dinamika ini tidak bisa dilepaskan dari perkembangan konseptual musik Jazz yang menjadi substansi pementasan. Jack Lesmana tumbuh dewasa dari lingkungan keluarga seniman. Kecintaan terhadap seni musik menjadi titik awal perkenalan Jack Lesmana dengan musik Jazz. Pada tahun 1950an, Jack Lesmana mengasah kemampuan bermusik dengan membentuk grup Jack Lesmana Quartet di Surabaya. Eksistensi Jack Lesmana sebagai musisi profesional ditandai dengan Hijrah ke Jakarta pada tahun 1960an. Jack Lesmana menjalani aktivitas bermusik sebagai sebuah profesi. Musik Jazz begitu melekat dengan sosok Jack Lesmana setelah era keterbukaan terhadap budaya Barat pada masa pemerintahan Orde Baru di Indonesia. Pada masa pemerintahan presiden Sukarno, musik Jazz tidak begitu berkembang. Jack Lesmana beralih ke musik daerah dengan mempopulerkan musik Lenso. Eksistensi Jack Lesmana sebagai musisi Jazz tidak dapat dilepaskan dari perkembangan Industri Musik Jazz di Indonesia, situasi politik dan budaya di Indonesia yang terkait dengan pandangan tentang budaya barat. Pada tahun 1979, Jack Lesmana memutuskan untuk menetap di Australia. Hal ini menjadi akhir pementasan musik Jack Lesmana di Indonesia.
This thesis aims to recount the life of Jack Lesmana as Indonesian Jazz figures. Principal problems examined are the existence of Jack Lesmana in popularized Jazz in Indonesia from 1967-1979. The method used is the method of history that many use written sources in the form of newspapers. Jack Lesmana was one of the people who have big goals in the development of Jazz music in Indonesia. Jack Lesmana has done various efforts to introduce Jazz to music lovers in Indonesia. Jack Lesmana popularized Jazz in the domain stage industry and the recording industry. Through a group of Indonesian All Stars, Jack Lesmana introduces the concept of Indonesia Ethnic Jazz music. In the 1970s, Jack Lesmana held various performances of Jazz music at the Taman Ismail Marzuki (TIM). The growing popularity of Jazz in Indonesia in the 1970s, then the birth of Jazz music lovers social class Indonesia. The development of jazz in Indonesia has begun since the era of Netherlands Colonial early 20th century. These dynamics could not be released from the conceptual development of Jazz music that became the substance of staging. Jack Lesmana was growing up from the family of artists. A love of music became the starting point for the introduction of Jack Lesmana with Jazz music. In the 1950s, Jack Lesmana's musical skills by forming the Group Jack Lesmana Quartet in Surabaya. Jack Lesmana existence as a professional musician is marked with the proceed to Jakarta in 1960s. Jack Lesmana live musical activity as a profession. Jazz music is so embedded with Jack Lesmana figure after the era of openness of Western culture during the reign of the New Order in Indonesia. During the administration of President Sukarno, Jazz music was not so developed. Jack Lesmana switched to popularized Lenso music. The existence of Jack Lesmana as Jazz musicians cannot be released from Industrial development of Jazz music in Indonesia, the political and cultural situation in Indonesia related to views about Western culture. In 1979, Jack Lesmana decided to settle in Australia. This became the final staging of the musical Jack Lesmana in Indonesia.
Kata Kunci : Musik, Jazz, Indonesian All Stars, Jack Lesmana