Laporkan Masalah

ANALISIS SEMIOTIKA RIFFATERRE TERHADAP PUISI-PUISI HUMOR KARYA MUSTOFA W. HASYIM

AMINUDIN RIFAI, Dr.Pujiharto, M.Hum

2015 | Tesis | S2 Ilmu Sastra

INTISARI Puisi sebagai hasil ciptaan manusia yang berupa karya sastra memiliki ciri khas bahasa yang berbeda dengan pemakaian bahasa sehari-hari atau pada umumnya. Dalam hal ini puisi mengandung tanda-tanda yang perlu dimaknai secara semiosis sehingga maksud dari tanda-tanda tersebut tersampaikan. Riffaterre mengemukakan bahwa puisi mengekspresikan sesuatu secara tidak langsung atau mengatakan sesuatu dengan memaksudkan hal yang lain. Penelitian ini melakukan pemaknaan terhadap puisi dengan menggunakan teori semiotika Riffaterre. Dalam menemukan signifikansi puisi, peneliti menggunakan metode analisis yang dikemukakan oleh Riffaterre, yakni pembacaan heuristik dan pembacaan retroaktif. Pada pembacaan heuristik, peneliti menemukan berbagai ketidakgramatikalan sehingga menghambat pemahaman. Menurut riffaterre, untuk melewati hambatan tersebut peneliti harus melanjutkan pembacaan pada level kedua yakni pembacaan retroaktif. Dalam pembacaan pada level kedua, ketidakgramatikalan bukan menjadi hambatan tetapi menjadi pemandu menuju signifikansi. Obyek penelitian ini adalah puisi-puisi Mustofa W. Hasyim. Puisi-puisi Mustofa W. Hasyim yang diteliti dalam penelitian ini mengandung unsur humor. Hasil analisis menunjukkan bahwa humor sebagai sebuah ketidakgramatikalan yang muncul di dalam puisi-puisi tersebut telah menjadi pemandu menuju signifikansi.

ABSTRACT Poetry as a result of human creation in literature has different languages characterized with usual language generally. In this case, poetry contain signal that should be understood semiotic so purpose of the mark is delivered explicitly. Riffaterre stated that poetry expresses concepts and things by indirection or says one thing and means another. Therefore, this research was intended to discover significance of poetry used analytical method presented by Riffaterre that is heuristic reading and retroactive reading. In heuristic reading, researcher found various ungrammaticalities that block researcher understanding. According to Riffaterre to pass the obstacles, researcher should continue in second level a retroactive reading. In second level reading, ungrammaticalities will not became obstacles but more guideline to significance. Object of this research are Mustofa W. Hasyims poetry. The research will be specifically on poetry that contain humour. Result of analysis shows that humour as an ungrammaticality appear in the poetry leads to significance.

Kata Kunci : Makna Puisi, Mustofa W. Hasyim, Humor, Teori Semiotika Riffaterre