PENGEMBANGAN SISTEM INPUT PADA SOFTWARE CAD BERBASIS KATA KUNCI KARAKTER UNTUK MENDESAIN MOTIF BATIK TULIS
SAPTA ASMAL, Ir. Subagyo, Ph.D. ; Dr.Eng., M. Arif Wibisono, ST., MT.; Andi Sudiarso, ST., MT., M.Sc., Ph.D
2015 | Disertasi | S3 ILMU TEKNIK MESINKeberagaman motif batik menjadikan pilihan-pilihan customer terhadap motif batik juga semakin beragam, khususnya pada batik tulis. Fenomena keberagaman jenis desain, pola dan motif batik saat ini yang semakin variatif, tetapi belum mengakomodir sebagian besar konsumen kalangan muda-mudi penggemar batik yang menginginkan adanya sesuatu yang beda dan terkesan unik tapi menarik dan berkarakter, khususnya pada motif-motif yang bernuansa kontemporer yaitu perpaduan antara motif-motif klasik dan moderen, antara geometris dan non geometris dan sebagainya. Berdasarkan hasil survey awal yang dilakukan oleh peneliti ke beberapa konsumen batik, khususnya dikalangan muda-mudi pada beberapa pusat penjualan batik yang terbesar di Yogyakarta dan Solo yaitu di pasar Bringharjo Yogyakarta dan pasar Klewer Solo, dari 125 orang konsumen (responden) yang di sampling secara acak, hasilnya 71,2 % menginginkan adanya suatu desain yang unik perpaduan antara motif-motif tradisional/klasik dengan motif-motif moderen yang kreatif dan inovatif tapi tidak meninggalkan nilai-nilai pakem yang ada pada batik itu, kemudian sisanya 28,8% menginginkan tetap pada motif-motif tradisional/klasik sesuai dengan pakem aslinya. Kemudian pada kuesioner tersebut 72,8% responden menginginkan adanya metode pendesainan dengan menggunakan bantuan komputer dan sisanya 27,2% tidak setuju Untuk menciptakan variasi-variasi desain motif yang lebih beragam dan menarik juga dapat disimulasikan langsung dilayar komputer untuk dilihat oleh customer, maka sistem CAD (Computer Aided Design) adalah salah satu upaya yang dapat diterapkan oleh para produsen dan desainer batik yang kesulitan dalam memenuhi keinginan konsumen khususnya para konsumen mudamudi Hasil pengembangan sistem input berupa kuisioner I, II dan III, hingga ke tahap validasi akhir kuesioner, tampak bahwa desain motif-motif batik hasil pengembangan dengan sistem input pada software CAD berbasis kata kunci karakter untuk mendesain motif batik tulis ini dapat diterima di masyarakat, khususnya para konsumen batik kalangan muda-mudi yang ada di Yogyakarta dan Solo dengan menyatakan setuju 68,9% dan tidak setuju 31,1%. Kemudian Dari hasil uji performance indicator terhadap sistem input pada software CAD tersebut memberikan nilai yang optimal untuk kecepatan transfer gambar ke software induk, yaitu pada kualitas gambar 300 dpi dengan waktu rata-rata 7,66 detik. Sedangkan untuk susunan pola, kecepatan waktu rata-rata yang paling tinggi ada pada susunan pola simetris acak dengan nilai rata-rata 7,68 detik dan untuk kecepatan proses transfer gambar terhadap jenis motif, memberikan hasil yang hampir sama yaitu pada motif kawung, ceplok, parang dan lung-lungan berada dikisaran rata-rata 5,5 sampai 5,7 detik.
Diversity motif makes the choices customers against motif is also increasingly diverse, especially on batik. The phenomenon of the diversity of design, pattern and motif today are increasingly varied, but most consumers are not accommodated the young people batik enthusiasts who want something different and unique but interesting impressed and character, especially in the motifs are contemporary nuances a blend of classical motifs and modern, between geometric and non-geometric and so on. Based on the results of the initial survey carried out by the researcher to some consumers batik, especially among young people in some of the largest batik sales center in Yogyakarta and Solo are on the market Bringhardjo Yogyakarta and Solo Klewer market, of 125 consumers (respondents) are on sampling random, the result is 71.2% want the existence of a unique design motifs blend of traditional / classic modern motifs are creative and innovative but do not leave the values of the existing grip on the batik, then the remaining 28.8% wanted remains on traditional motifs / classical in accordance with the original grip. Then in the questionnaire 72.8% of respondents want the method of designing with the help of computers and the remaining 27.2% do not agree To create variations of a design motif that is more diverse and attractive also can be simulated directly on the computer screen to be viewed by the customer, then the system CAD (Computer Aided Design) is one of the efforts that can be applied by producers and batik designers who have difficulty in meeting consumer desires especially young consumers. The results of a questionnaire system development input I, II and III, to the final validation phase of the questionnaire, it appears that the design of the batik motifs result input on the development of the system-based CAD software to design the keyword character batik motif is acceptable in society, especially consumers batik among young people in Yogyakarta and Solo with agreed 68.9% and 31.1% disagree. Then the test result performance indicator for input on a CAD software system that provides the optimal value for the speed of the image transfer software to the parent, ie at 300 dpi image quality with an average time of 7.66 seconds. As for the arrangement of the pattern, the average speed of the highest in the composition of a random symmetric pattern with an average value of 7.68 seconds and to speed the transfer of images to the type of motif, gives results almost the same in kawung motif, fried, machetes and scrolls average is around 5.5 to 5.7 seconds.
Kata Kunci : Batik tulis, CAD, desain, karakter, performance indicator, software./Batik, CAD, design, character, performance indicators, software.