KINERJA WIRAUSAHA PEREMPUAN PADA AGRIBISNIS PANGAN OLAHAN DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

UMMU HARMAIN, Dr. Ir. Slamet Hartono, M.Sc.; Dr. Ir. Lestari Rahayu W.; Prof. Dr. Ir. Dwidjono H. D., M.S.

2015 | Disertasi | S3 Ekonomi Pertanian

Penelitian tentang wirausaha perempuan masih sangat jarang dilakukan padahal mayoritas usaha rumahan didominasi oleh mereka. Dengan semangat untuk menggali informasi dan pemahaman yang lebih dalam tentang wirausaha perempuan maka dilakukan penelitian ini. Penelitian ini dilakukan di Daerah Istimewa Yogyakarta dengan jumlah responden sebanyak 169 wirausaha perempuan pada agribisnis pangan olahan dengan tujuan penelitian untuk mengetahui: (1) pengaruh atribut individu, karakter wirausaha, lingkungan bisnis dan konflik peran pekerjaan-keluarga terhadap kapasitas manajemen, kompetensi wirausaha dan kinerja wirausaha perempuan, (2) tingkat efisiensi dan skala efisiensi usaha yang dimiliki oleh wirausaha perempuan, (3) faktor-faktor yang mempengaruhi risiko produksi usaha wirausaha perempuan, dan (4) perilaku wirausaha perempuan terhadap risiko. Tujuan 1 diuji dengan menggunakan structural equation model (SEM), tujuan 2 diuji dengan menggunakan data envelopment analysis (DEA), tujuan 3 diuji dengan menggunakan fungsi produksi cobb-douglass dengan pendekatan Just dan Pope, tujuan 4 diuji dengan pendekatan Moscardy dan Janvry. Hasil yang diperoleh, Pertama (a) karakter wirausaha (motivasi, inovasi dan kreativitas, pengambilan keputusan dan pengambilan risiko) berpengaruh signifikan terhadap kapasitas manajemen (perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan), kompetensi wirausaha (strategis, peluang, relationship, pembelajaran, personal dan etika) dan kinerja usaha (pertumbuhan penjualan, keandalan operasional, daya saing produk dan jumlah pelanggan), (b) atribut individu (pendidikan, umur, umur usaha dan pengalaman) berpengaruh signifikan terhadap kompetensi wirausaha, (c) kompetensi wirausaha dan kapasitas manajemen berpengaruh signifikan terhadap kinerja usaha. Kedua, (a) usaha wirausaha perempuan belum efisien dengan rata-rata nilai efisiensi sebesar 0,67; (b) skala usaha 14,8% increasing return to scale, 3,5% constant return to scale dan 81,7% decreasing return to scale. Ketiga, tenaga kerja merupakan faktor yang berpengaruh signifikan terhadap risiko produksi. Keempat, wirausaha perempuan cenderung memilih risiko yang bersifat netral (95,86%) dan rendah (4,14%).

Research on women entrepreneurs are still very rare even though the majority of home-based businesses are dominated by them. With the spirit to dig up information and deeper understanding about women entrepreneurs, this research carried out. This research was conducted in Yogyakarta, with the number of respondents as many as 169 women entrepreneurs with the aim of research to determine: (1) the influence of individual attributes, entrepreneurial character, the business environment and the role of work-family conflict on the capacity of management, entrepreneurial competencies and performance of women entrepreneurs, (2) the level of efficiency and economics of scale of enterprises owned by women entrepreneurs, (3) factors affecting the business of production risk women entrepreneurs, and (4) the behavior of women entrepreneurs to risk. First objective was tested using structural equation modeling (SEM), second objective was tested using data envelopment analysis (DEA), third objective was tested using cobb-douglass production function with Just and Pope approach, fourth objective was tested with moscardy and Janvry approach. The results are, First (a) the character of entrepreneur (motivation, innovation and creativity, decision-making and risk-taking) significantly affects the capacity of management (planning, organizing, actuating and controling), entrepreneurial competence (strategic, opportunities, relationships, learning, personal and ethical) and business performance (sales growth, operational reliability, competitiveness of products and the number of customers), (b) individual attributes (education, age, age of business and experience) significantly influence entrepreneurial competence, (c) the entrepreneurial competence and management capacity significantly influence business performance. Second, (a) women entrepreneurs enterprise not efficient yet with an average efficiency value of 0.67; (b) 14.8% of enterprise increasing returns to scale, 3.5% constant return to scale and 81.7% decreasing return to scale. Third, the labor is the factor that significantly influence the risk of production. Fourth, women entrepreneurs tend to choose risk neutral (95.86%) and low (4.14%).

Kata Kunci : Kata kunci: wirausaha perempuan, kinerja, structural equation model, data envelopment analysis, risiko produksi, perilaku risiko.