PEMBUATAN, KARAKTERISASI DAN STUDI PELEPASAN OBAT IN VITRO KURKUMIN TERSALUT NANOPARTIKEL KITOSAN-PEKTIN DENGAN DAN TANPA ASAM SITRAT SEBAGAI AGEN TAUT SILANG

PANDU SIAGAWATININGT, Drs. Dwi Siswanta, M.Eng, Ph.D.; Dr. rer.nat. Nurul Hidayat Aprilita, M.Si.

2015 | Tesis | S2 Ilmu Kimia

Kurkumin merupakan senyawa polifenol alam yang diekstrak dari kunyit (Curcuma longa L.) dan memiliki sifat antikanker yang telah ditunjukkan dalam berbagai sel kanker manusia. Namun aplikasi klinis dari kurkumin yang berdaya guna dalam kanker dan penyakit lainnya ini terbatas oleh kelarutannya dalam air dan bioavailabilitas yang buruk. Dalam studi ini, telah dilakukan pembuatan nanopartikel kitosan-pektin memuat kurkumin dengan dan tanpa asam sitrat sebagai agen taut silang serta evaluasinya pada studi pelepasan obat in vitro. Nanopartikel kitosan-pektin-kurkumin (np kit-pek-kur) dan nanopartikel kitosan-pektin-kurkumin-asam sitrat (np kit-pek-kur-as) dibuat dengan metode gelasi ionik. Karakterisasi terhadap struktur, ukuran dan morfologi nanopartikel diselidiki menggunakan Fourier Transform Infra Red (FT-IR), Transmission Electron Microscopy (TEM), dan Scanning Electron Microscopy (SEM). Profil, kinetika dan mekanisme pelepasan obat in vitro dari nanopartikel dipelajari dalam keadaan simulasi fisiologis untuk periode inkubasi yang berbeda selama 98 jam. Hasil analisis FT-IR menunjukkan interaksi potensial antara konstituen dalam nanopartikel. Partikel np kit-pek-kur dan np kit-pek-kur-as berbentuk bulat dengan ukuran rata-rata 46 dan 230 nm. Efisiensi penjeratan (%) kurkumin dalam np kit-pek-kur dan np kit-pek-kur-as adalah 40 dan 56. Kinetika pelepasan obat untuk kedua produk cenderung mengikuti model Power law dengan konstanta laju untuk np kit-pek-kur dan np kit-pek-kur-as berturut-turut adalah sebesar 4,634 jam-0,580 dan 2,339 jam-0,716. Mekanisme pelepasan obat dari bahan hantarnya mengikuti mekanisme transpor anomali (non-Fickian).

Curcumin is a yellow natural polyphenol extracted from turmeric (Curcuma longa L.) and has a potent anticancer properties that was demonstrated in various human cancer cells. However, the widespread clinical application of this efficient agent in cancer and other diseases has been limited by its poor aqueous solubility and bioavailability. In this study, synthesis of curcumin loaded chitosan-pectin nanoparticles with and without citric acid as crosslink agent and their evaluation on in vitro drug release study have been done. Chitosan-pectin-curcumin nanoparticles (chit-pec-cur nps) and chitosan-pectin-curcumin-citric acid nanoparticles (chit-pec-cur-ca nps) were prepared by gelation ionic method. The characterization for structure, size and morphology characterization of nanoparticles were investigated by Fourier Transform Infra Red (FT-IR), Transmission Electron Microscopy (TEM), and Scanning Electron Microscopy (SEM). The profile, kinetics and mechanism for in vitro drug release from the nanoparticles were studied under simulated physiological conditions for different incubation periods during 98 hours. The FT-IR analysis resulted that potential interactions was revealed among the constituents in nanoparticles. The particles of chit-pec-cur nps and chit-pec-cur-ca nps were spherical shape with average size of 45 and 230 nm, respectively. Entrapment efficiency (%) of curcumin in chit-pec-cur nps and chit-pec-cur-ca nps were 40 dan 56, respectively. Drug release kinetics for both products tend followed Power law models with a rate constants for chit-pec-cur nps and chit-pec-cur-ca nps were 4.634 hours-0,580 and 2.339 hours-0,716, respectively. Drug release mechanism from the matrix followed anomalous-transport (non-Fickian) mechanism.

Kata Kunci : Kata kunci: kurkumin, asam sitrat, pektin, nanopartikel, pelepasan obat in vitro.