PRODUKSI ETANOL DARI SINGKONG MENTAH MELALUI FERMENTASI SUBSTRAT PADAT OLEH Amylomyces rouxii PJ 1 DAN KULTUR RENDAM OLEH Saccharomyces cerevisiae FNCC 3012

LARASATI NOVITASARI, Prof. Dr. Ir. Sardjono, MS. ; Dr.nat.techn. F.M.C. Sigit Setyabudi, STP, MP.

2015 | Skripsi | S1 TEKNOLOGI PANGAN DAN HASIL PERTANIAN

Etanol adalah senyawa yang banyak diperlukan dalam berbagai bidang termasuk industri pangan maupun kimia. Etanol dapat dihasilkan dari bahan berpati yang umumnya melalui proses gelatinisasi. Namun, dimungkinkan pula dihasilkan dari konversi pati mentah. Penelitian ini ditujukan untuk menghasilkan etanol melalui konversi singkong mentah dengan menggunakan fermentasi substrat padat oleh Amylomyces rouxii PJ 1 dan kultur rendam oleh Saccharomyces cerevisiae FNCC 3012. Fermentasi substrat padat dilakukan selama 4 hari pada suhu 27 ± 1 oC dengan konsentrasi spora pada awal fermentasi 105 spora / g singkong, dilanjutkan dengan kultur rendam selama 4 hari pada suhu 27 ± 1 oC dengan kadar sel awal 106 cfu / ml. Pada fermentasi substrat padat, dihasilkan gula reduksi sebesar 0.91 g / 100 g singkong wb dan dapat menghasilkan etanol tertinggi melalui kultur rendam pada inkubasi hari kedua sebesar 0.19 % yang setara dengan 5.72 g / 100 g singkong.

Ethanol is a substance that usually used in many kinds of industry, included food and chemical industry. Ethanol could be produced from starchy material commonly through the gelatinization process. However, it is also possible to produce ethanol from raw starch. This research is aimed to produce ethanol through conversion of raw cassava using solid state fermentation by Amylomyces rouxii PJ 1 and submerge fermentation by Saccharomyces cerevisiae FNCC 3012. Solid state fermentation was carried out for 4 days at 27 ± 1 oC with spore concentration in initial fermentation 105 spore / g cassava, followed by submerge fermentation for 4 days at 27 ± 1 oC with cell concentration 107 cfu / ml. Solid state fermentation produced reducing sugar 0.91 g / 100 g cassava wb, and achieved highest concentration of ethanol through submerge fermentation after 2 days of incubation with 0.19 % of ethanol that equal with 5.72 g / 100 g cassava.

Kata Kunci : Etanol, singkong, Amylomyces rouxii, Saccharomyces cerevisiae