Uji Kebenaran Kultivar dan Deteksi Gen Ketahanan terhadap Powdery Mildew pada Melon (Cucumis melo L.) Tacapa Green Black
ANNIS FATMAWATI, Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc.
2015 | Skripsi | BIOLOGIMelon (Cucumis melo L.) merupakan tanaman buah semusim yang saat ini dikembangkan sebagai salah satu komoditas unggulan hortikultura di Indonesia. Namun ketersediaan benih melon di Indonesia tercukupi melalui impor dari Taiwan, Thailand, dan Jepang. Oleh karena itu pengembangan benih melon produksi dalam negeri perlu dilakukan. Tacapa Green Black (GB) adalah salah satu melon yang dikembangkan oleh Laboratorium Genetika Fakultas Biologi UGM. Kultivar tersebut merupakan hasil persilangan Testcross Act3 434 X F1 PI 371795. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan SK uji kebenaran varietas dari Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Pertanian (BPSBP). Penelitian yang dilakukan meliputi uji kebenaran kultivar dan uji ketahanan gen terhadap jamur tepung. Uji kebenaran kultivar meliputi uji karakter fenotip dan uji nutrisi. Sedangkan uji ketahanan gen terhadap jamur tepung dilakukan dengan metode Sequence Characterized Amplified Regions (SCARs). Melon pembanding yang digunakan dalam penelitian ini adalah melon kultivar Tacapa Silver, Action, dan Aramis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melon kultivar Tacapa GB mempunyai karakter fenotip hasil rekombinasi kedua induknya yaitu bentuk penampang batang silindris, warna batang hijau gelap, bentuk daun bulat, warna daun hijau gelap, bentuk bunga rotate, warna kelopak bunga hijau, warna mahkota bunga kuning, warna benang sari dan kepala putik hijau kekuningan, tipe buah berbiji, bentuk buah bulat telur, warna kulit buah hijau gelap, warna daging buah hijau, net jelas dan berbentuk memanjang kecil, daging buah renyah dan rasanya manis dengan brix 9-11, bentuk biji ellipse dan warna biji coklat kekuningan. Berdasarkan rekapitulasi sidik ragam dapat dilihat bahwa terdapat beda sangat nyata diantara keempat kultivar pada karakter diameter horizontal buah, panjang daun, lebar daun, diameter batang, gula total, vitamin C, kadar air, dan daya simpan dan berbeda nyata pada karakter diameter ujung buah, diameter vertikal buah, dan kemanisan. Berdasarkan sifat tersebut didapatkan 5 bentuk karakter yang menjadi penciri utama yaitu kulit buah berwarna hijau gelap (dark green) RHS 136 A, net jelas dengan alur net memanjang dan kecil, dan daging buah berwarna kekuningan (light yellow green) RHS 2 C. Selain itu melon kultivar Tacapa GB juga mempunyai karakter unggul dibandingkan dengan ketiga pembandingnya. Karakter tersebut meliputi ukuran dan berat buah besar dan daya simpan lama. Berdasarkan uji molekuler ditemukan gen ketahanan terhadap powdery mildew ditandai dengan munculnya pita DNA pada 1058 bp. Berdasarkan pengujian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa melon kultivar Tacapa GB diakui benar sebagai kultivar melon baru di Indonesia oleh BPSBP
Melon (Cucumis melo L.) is one of excellent horticultural commodities in Indonesia. However, the seed avaibility is provided by importing from Taiwan, Thailand, and Japan. Therefore, development for domestic seed production is needed. Tacapa Green Black (GB) is one of the cultivar developed by Genetic Laboratory, Faculty of Biology, Universitas Gadjah Mada. Tacapa GB was derived from crosses between PI 371795 and Act3 434 with a test cross Act3 434. The goal of this research was to get reference letter of cultivar validity test from BPSBP. It had to be done by cultivar validity test and detection of powdery mildew resistance gene. Cultivar validity test included analysis of phenotype and nutrition. Whereas, detection of resistant gene against powdery mildew was conducted using Sequence Characterized Amplified Regions (SCARs) analysis. The comparator cultivar used in this research were Tacapa Silver, Action, and Aramis. The result showed that Tacapa GB had phenotype characteristics yielded from recombination of its parent i.e stem longitudinal section was cylindric and dark green coloured, leaf form was round and dark green coloured, flower form was rotate, sepal was green coloured, petal was yellow coloured, stamen and pistill was yellow green coloured, drupe fruit, fruit form was ellipse, fruit peel was dark green, clear net with small and longitudinal form, fruit fruit flesh was light yellow green, crispy, and sweet flavoured, seed form was ellipse and yellow brown coloured. Based on significance test, there was very significance different on characters of horizontal diameter, lenght and width of leaf, stem diameter, total sugar, vitamine C, water content, and tenacity time. There was significance different on characters of upper end of fruit, fruit vertical diameter, and sweetness grade. Based on those characters, Tacapa GB had five unique characters differentiated with other cultivars, i.e fruit peel was dark green coloured RHS 136 A, clear net with small and longitudinal form, fruit flesh was light yellow green coloured RHS 2 C. Beside that, it had excellent characteristic compared with other cultivar, i.e size and weight of fruit was big and long tenacity. Based on gene resistance detection, it was found resistance gene of powdery mildew at 1058 bp. Based on those test, it can be concluded that melon cultivar Tacapa GB is declared right as new cultivar melon in Indonesia by BPSBP.
Kata Kunci : Melon, Tacapa GB, uji kebenaran kultivar, deteksi gen ketahanan