Laporkan Masalah

INVENTARISASI JENIS POHON PENYUSUN VEGETASI PEKARANGAN PADA HUTAN RAKYAT DI DESA SIDOREJO DAN DESA BUMIHARJO KECAMATAN KEMALANG KABUPATEN KLATEN

ENDAH DWI SAPUTRI, Drs. Wiyono,M.Si.

2015 | Tugas Akhir | D3 PENGELOLAAN HUTAN SV

Pekarangan merupakan salah satu bentuk ruang terbuka pertanian dan sebagai suatu sistem agroforestri. Ketersediaan lahan di pedesaan memungkinkan ukuran lahan pekarangan relatif lebih luas dibandingkan daerah perkotaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pohon penyusun pekarangan pada tingkat hidup tiang dan pohon. Penelitian dilakukan di pekarangan milik warga. Jenis pekarangan dikelompokkan ke dalam beberapa kategori berdasarkan luas pekarangan tanpa memperhatikan faktor sosial-budaya masyarakat pemilik pekarangan. Dengan luas lahan kepemilikan kurang dari 2.500 m², antara 2.500 m² - 5.000 m² dan lebih dari 5.000 m². Pada bagian A (atas) dengan ketinggian 882 meter dpl, bagian B (tengah) dengan ketinggian 743 meter dpl, dan bagian C (bawah) dengan ketinggian 632 meter dpl. Pengambilan data dalam sampel pekarangan dilakukan dengan Intensitas Sampling (IS) 100 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis yang paling banyak dijumpai adalah pohon cengkeh (Eugenia aromatica) pada bagian A (atas) dan pohon sengon (Paraseriantes falcataria) pada bagian B (tengah) dan C (bawah) karena masyarakat memanfaatkan sebagai tebang butuh.

Yard is one form of agriculture and open space as a agroforestri system. The availability of land in rural land allow the size of the yard is relatively wider than urban areas. This research aims to know the constituent tree yard on the level of living pillar and trees. Research done in the yard belonging to the citizens. Types of lawns are grouped into several categories based on the extensive grounds of socio-cultural factors in the community regardless of the owner's yard. With extensive land holdings of less than 2,500 m², between 2,500-5,000 m² and more than 5,000 m². In part A (up) with a height of 882 metres above sea level, section B (middle) with an altitude of 740 meters above sea level, and part C (bottom) with a height of 632 metres above sea level. Data retrieval in the sample done with Sampling Intensities yards (IS) 100%. The results showed that the most plentiful type is tree cengkeh (Eugenia aromatica) in section A (top) and sengon (Paraseriantes falcataria) in part B (middle) and C (bottom) because the community utilize as a slash need.

Kata Kunci : agroforestri, pekarangan, jenis pohon, Kemalang.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.