Kajian Debit Aliran dan Debit Suspensi pada Model Pertanaman yang berbeda di IUPHHK-HA PT. Sari Bumi Kusuma, Kalimantan Tengah.

M IQBAL ARAFAT, Prasetyo Nugroho, S.Hut,. M.Sc

2015 | Tugas Akhir | D3 PENGELOLAAN HUTAN SV

PT. Sari Bumi Kusuma merupakan perusahaan swasta yang bergerak di bidang industri kehutanan, berlokasi di daerah hulu DAS Katingan, Kabupaten Katingan. Dalam pengelolaannya PT. Sari Bumi Kusuma melakukaan percobaan pada sistem TPTJ dengan model tanam sistem jalur dan sistem kontur. Pengelolaan hutan alam yang dilakukan oleh PT. Sari Bumi Kusuma Kalimantan Tengah dalam ekosistem DAS diduga akan berdampak pada hasil air dan sedimen bagi daerah yang ada dibawahnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Debit Aliran dan Debit Suspensi pada model pertanaman yang berbeda. Penelitian ini dilakukan di catchment area Plot A (virgin forest), Plot B (TPTJ Jalur) dan Plot C (TPTJ Kontur) Blok Katingan RKT 2011PT. Sari Bumi Kusuma Kalimantan Tengah. Alat yang digunakan dalam pengambilan data adalah data debit diperoleh dari konversi tinggi muka air automatic water level recorder (AWLR) yang dipasang otomatis pada masing-masing lokasi SPAS, suspended sampler (untuk memperoleh debit suspensi) dan data tebal hujan diperoleh dari automatic rainfall recorder (ARR). Data debit aliran dan debit suspensi dianalisis dengan bantuan program microsoft excel sehingga diperoleh persamaan discharge rating curve dan suspended rating curve yang selanjutnya di gunakan untuk menghitung tebal direct run off dan debit suspensi rata-rata harian. Kemudian dilakukan analisis dengan bantuan program SPSS agar nilai debit suspensi yang dihasilkan dapat teruji sehingga persamaan lengkung suspensi yang diperoleh dapat digunakan dalam kegiatan pengamatan berikutnya. Hasil analisis suspensi digunakan untuk mengetahui nilai erosi yang terjadi selama penelitian gr/ha/s dan dikonversi dalam satuan ton/ha/tahun. Hasil analisis menunjukkan bahwa rata-rata koefisien run off yang terjadi selama penelitian pada Plot A (virgin forest), Plot B (TPTJ Jalur) dan SPAS C (TPTJ Kontur) berturut - turut yaitu sebesar 25,68 %, 31,37 % dan 29, 63 % dalam hal ini termasuk dalam kriteria normal. Persamaaan lengkung suspensi yang diperoleh dari hasil pengukuran pada Plot A (virgin forst), Plot B (TPTJ Jalur) dan Plot C (TPTJ Kontur) berturut-turut yaitu Qs : 0,0965 x 1,0739 dengan nialai R2 : 0,8898, Qs : 0,419 x 0,8742 dengan nilai R2 : 0,7838, Qs : 0,1029 x 0,9625 dengan nialai R2 : 0,8132. Rata-rata potensi erosi yang tersuspensi di aliran sungai yaitu Plot A (virgin forest) 3,3106 ton/ha/tahun dan Plot C (TPTJ Kontur) 4,6850 ton/ha/tahun termasuk dalam krtiteria normal. Plot B (TPTJ Jalur) 23,3342 ton/ha/tahun dalam hal ini termasuk dalam kategori potensi erosi ringan.

PT. Sari Bumi Kusuma is a private company which engaged in forestry industry. It is located in upstream area of DAS Katingan, Katingan district. The management of PT Sari Bumi Kusuma did some experiments on TPTJ system with line system and contour system cropping models. Natural forest management which is conducted by PT. Sari Bumi Kusuma Central Kalimantan in watersheed ecosystem is expected will have an impact to the water and sediment result in underneath area. This research aims to determine Flow Discharge and Suspension Discharge with different cropping models. This research is conducted in catchment area Plot A (virgin forest), Plot B (TPTJ Line) and Plot C (TPTJ Contour) Block Katingan RKT 2011 PT. Sari Bumi Kusuma Central Kalimantan. The tools used in data retrieval are discharge data obtained from the conversion of water level automatic water level recorder (AWLR) which is automatically installed on each location of SPAS, suspended sampler (to obtain a suspension discharge) and thickness rain data obtained from automatic rainfall recorder (ARR). Flow discharge data and suspension discharge data are analyzed with microsoft excel program obtain the equation of discharge rating curve dan suspended rating curve then used to calculate the thickness of direct run off and suspension discharge daily average. The next is analyzing with SPSS program in order to the result of suspension discharge values can be tested so the curve equation suspension obtained can be used in the next observation. The result of suspension analysis is used to determine the erosion value that occurred during the research gr/ha/s and converted in tonnes/ha/year. The result of analysis shows that the average of coefficient run off that occured during the research on Plot A (virgin forest), Plot B (TPTJ Line) and SPAS C (TPTJ Contour) respectively are 25,68 %, 31,37 % and 29, 63 % this case is included in the normal criteria. The equation of curve suspension that obtained from the measurement result on Plot A (virgin forst), Plot B (TPTJ Line) and Plot C (TPTJ Contour) respectively are Qs : 0,0965 x 1,0739 has value R2 : 0,8898, Qs : 0,419x0,8742 has values R2 : 0,7838, Qs : 0,1029 x 0,9625 has values R2 : 0,8132. The average of erosion potential that suspended in the river flow are Plot A (virgin forest) 3,3106 ton/ha/year and Plot C (TPTJ Contour) 4,6850 ton/ha/year, this case is included in the normal criteria. Plot B (TPTJ Line) 23,3342 ton/ha/year, this case is included in mild erosion potential category.

Kata Kunci : debit aliran, direct run off, debit suspensi, erosi, flow discharge, direct run off, suspension discharge, erosion.