Pengaruh Pupuk NPK terhadap Pertumbuhan Semai Kepel (Stelechocarpus burahol Hook F & Thompson)
AMBARSARI, Ir. Suginingsih, MP
2015 | Tugas Akhir | D3 PENGELOLAAN HUTAN SVStelechocarpus burahol Hook. F & Thompson lebih lanjut dikenal dengan tanaman kepel yang tergolong famili Annonaceae, mempunyai pertumbuhan yang relatif lambat, sehingga jarang dikembangkan sebagai usaha agribisnis. Hal ini menyebabkan tanaman kepel sangat langka dijumpai. Oleh karena itu perlu dilakukan pembudidayaan tanaman kepel dengan upaya manipulasi lingkungan untuk mempercepat dan meningkatkan pertumbuhannya, yaitu salah satunya dilakukan pemupukan dengan pupuk NPK. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dosis pupuk NPK/polybag, yaitu : 0 gram (kontrol); 1 gram; 2 gram, dan; 3 gram. Masing-masing perlakuan tersebut diulang 3 kali dan setiap perlakuannya mengguakan 25 semai. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis varian satu arah dan juga dianalisis menggunakan deskriptif kuantitatif berupa grafik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk NPK dengan dosis yang berbeda-beda tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan semai kepel, karena F hitung lebih kecil daripada F tabel. Namun berdasarkan analisis deskriptif kuantitatif, dapat diketahui bahwa seiring dengan besarnya dosis pupuk NPK yang diberikan maka semakin rendah tingkat pertumbuhan semai kepel.
Stelechocarpus burahol Hook. F & Thompson, which is known as the Kepel plant, is a plant of Annonaceae family that has a slow growth. Therefore, people infrequently develop Kepel plant as agribusiness. People need an environmental manipulation as an effort to overcome this problem. To fasten and develop the growth, the researcher tries to fertilize the Kepel plant with NPK fertilizer. The method of this study is experimental method using a Completely Randomized Design (CRD) with four treatment dosages (in NPK/polybag): 0 gram (as the control); 1 gram; 2 gram; and 3 gram. There are three repeat performances on each treatment, and each treatment uses 25 seedlings. The data of this study analyze using One-Way Analysis of Variance and quantitative descriptive analysis in the form of graphic. The result of the One-Way Analysis of Variance shows that the NPK fertilizer with those different dosages does not significantly effect the growth of the Kepel seedling, since the F calculate is smaller than the F table. Furthermore, the result of the quantitative descriptive analysis shows that the larger dosage of NPK on the Kepel seedling, the slower its growth.
Kata Kunci : kepel, pupuk NPK, pertumbuhan