EKTOPARASIT PADA PETERNAKAN BURUNG PUYUH (Coturnix-coturnix japonica) DI KECAMATAN PRINGSURAT KABUPATEN TEMANGGUNG

ERNA FATMAWATI, SoenarwanHeryPoerwanto, S.Si., M.Kes.

2015 | Skripsi | S1 BIOLOGI

Indonesia merupakan Negara yang kaya akan keanekaragaman unggas. Burung puyuh adalah unggas yang sering di budidayakan. Gangguan ektoparasit perlu diperhatikan karena infestasi ektoparasit dapat mengakibat kan munculnya luka dan membahayakan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis ektoparasit yang terdapat pada burung puyuh dan mengetahui tingkat infestasi dan dominansi pada burung puyuh. Penelitian ini dilakukan di dua lokasi yaitu desa Tuk Songo dan Desa Ngipik, Kabupaten Temanggung. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil sampel ektoparasit dari tubuh dan kotoran burung puyuh. Sampel ektoparasit yang di dapatkan di periksa di Laboratorium Parasitologi Universitas Gadjah Mada. Hasil penelitian ini di dapatkan lima jenis ektoparasit yaitu empat spesies anggota kelas Acaridae dan satu spesies anggota kelas Insecta. Anggota kelas Acaridae ditemukan Androlaelapscasalis dan Androlaelaps sp merupakan parasite pada burung puyuh, Haemaphysalis sp, merupakan parasite pada tubuh inang dan menghisap darah burung puyuh, dan Acarus siro. Anggota kelas Insecta ditemukan Goniocotes gallinae. Tingkat infestasi tertinggi yang terdapat pada feses dan tubuh burung puyuh di peternakan Tuk Songo adalah Ganiocotes gallinae dengan tingkat infestasi 8% pada tubuh puyuh dan 54% pada fesesnya, sedangkan pada Peternakan Tuk Songo adalah Haemaphysalis sp dengan tingkat infestasi 6% pada tubuh puyuh dan 24% pada fesesnya. Dominansi tertinggi yang terdapat pada feses dan tubuh burung puyuh di peternakan Tuk Songo adalah Acarus siro, dengan masing-masing 45,18% dan 30% sedangkan pada Peternakan Desa Ngipik adalah Goniocotes gallinae dengan 11,4% pada feses dan 7,5% pada burung puyuh.

ABSTRACT Indonesia is a country with manydiversity of birds. Quail are often bred in livestock farming..Harassmentectoparasites important to know, because infestations of ectoparasites can lead to the emergence of wounds and harm health. This study to identify the types of theectoparasitesit find in quail and determine the level of infestation and the domination of the quail. This research was conducted at two locations, it is TukSongo village and Ngipik Village. This research was conducted by taking samples from the body of ectoparasites and quailfeses. Then the samples are ectoparasitescheck in Parasitology Laboratory, University of GadjahMada. Result from this research is five species of ectoparasites,it find 4 members of the class Acaridae species and one species of the class Insect. From the class Acaridae, AndrolaelapsCasalis and Androlaelapssp, both parasite on quail.Haemaphysalissp, it is a parasite on the host's body and blood sucking quail, Acarussiro, mites are judged not to cause harm to the quail and from the familyPhilopteridae, it find a speciesGoniocotesgallinae.The highest level of infestation from quail and their feses on the TukSongo quail farm is Goniocotesgallinaewith the infestation level from the body is 8% and from the feses is 54%, and the highest level of infestation is Haemaphysalis sp with the infestation level from the body is 6% and from the feses is 24%. The highest domination from the body and feses of quail on TukSongo farm is Acarussiro with the domination level from the body is 45,18%% and from the feses is 30%, and The highest domination from the body and feses of quail onNgipik farm is Goniocotesgallinaewith the domination level from the body is 11% and from the feses is 7,5%.

Kata Kunci : Kata kunci :Ektoparasit, burung Puyuh (Coturnix-coturnix japonica)