Laporkan Masalah

PENGARUH RADIASI GAMMA Co-60 TERHADAP PERKEMBANGAN POPULASI IMAGO Callosobruchus maculatus Fab. DAN KUALITAS BIJI KACANG HIJAU (Phaseolus radiatus L.) IRADIASI

ARUM DWI HASTUTI, Drs. Ignatius Sudaryadi, M.Kes

2015 | Skripsi | BIOLOGI

Kacang hijau (Phaseolus radiatus L.) merupakan salah satu komoditas tanaman kacang-kacangan yang mengandung zat gizi dan banyak dikonsumsi rakyat Indonesia. Produksi kacang hijau di Indonesia masih sangat rendah yaitu rata-rata 400 kg biji bersih per hektar. Rendahnya hasil produksi kacang hijau dapat disebabkan oleh adanya serangan hama dan patogen tanaman. Salah satu hama pascapanen yang sering menimbulkan kerusakan pada kacang hijau adalah kumbang biji kacang hijau, Callosobruchus maculatus. Salah satu teknik pemberantasan hama dan penyakit yang merusak hasil pertanian dalam penyimpanan atau kemasan adalah dengan penggunaan radiasi. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah biji iradiasi sinar gamma pada dosis efektif mampu mengurangi serangan hama kacang hijau (Callosobruchus maculatus) tanpa mengurangi kualitas biji kacang hijau. Metode penelitian yang dilakukan meliputi induksi mutasi biji dengan radiasi sinar Gamma Co-60, uji radiosensitifitas biji kacang hijau, uji ketahanan biji terhadap hama Callosobruchus maculatus dan uji kualitas biji kacang hijau iradiasi yang meliputi uji kadar air dan uji kandungan protein total biji. Analisis data yang digunakan dengan pengujian sidik ragam (ANOVA) dan apabila data yang diperoleh beda nyata, maka dilanjutkan dengan pengujian DMRT. Hasil menunjukkan bahwa imago yang berhasil survive setelah dipelihara pada kacang hijau dengan perlakuan radiasi memiliki pola perkembangan imago yang sama dengan kacang hijau yang tidak diberi perlakuan radiasi. Uji proteksi radiasi terhadap kacang hijau menunjukkan bahwa dosis pengurangan pertumbuhan-20 (Growth Reduction= GR-20) sebesar 222,20 Gy dan dosis pengurangan pertumbuhan-50 (GR-50) sebesar 608,80 Gy tidak berpengaruh secara nyata terhadap jumlah imago yang berhasil survive sedangkan uji eradikasi radiasi terhadap kacang hijau menunjukkan bahwa dosis pengurangan pertumbuhan-20 (Growth Reduction= GR-20) bersifat lethal terhadap telur Callosobruchus maculatus. Semakin tinggi dosis radiasi, semakin tinggi rasio seks (jantan/betina) Callosobruchus maculatus. Perlakuan radiasi tidak berpengaruh nyata terhadap kualitas biji kacang hijau ditunjukkan dari hasil kadar protein biji.

Mung bean (Phaseolus radiatus L.) is the one of the nutritious commodity bean plants that are consumed by the peoples of Indonesia. However, at 400kg/ha, the productivity of mung bean production in Indonesia is relatively low. This low productivity is caused by pests or pathogens, such as the mung bean beetle (Callosobruchus maculatus). Radiation is one of the techniques used to control pests or pathogens in crops. The aim of this research was to determine whether radiation in certain doses (GR-20 and GR-50) could protect and eradicate the mung bean beetle without affecting the quality of mung bean seeds. Research was held from January 2015 to June 2015 at BATAN, Jakarta, and the Laboratory of Entomology, Faculty of Biology, UGM. This study includes radiosensitivity testing of irradiated mung bean seeds, protection testing, eradication testing and quality testing of mung bean seeds. The adult population development and sex ratio (male/female) was analyzed. Data were analyzed using ANOVA and followed by a DMRT test to identify whether there were any significant differences (α=5%). The results showed that the figure of adult population development in irradiated seeds and in non-irradiated seeds had no significant different, the radiation protection test showed that neither a GR-20 dose (222,20 Gy) nor a GR-50 dose (608,80 Gy) had an effect on adult population development, while the radiation eradication test showed that a GR-20 dose was lethal dose to the eggs of the mung bean beetle. The sex ratio (male/female) would be higher as the radiation dose of Gamma Co-60 was increased. The irradiation seed treatment had no effect on the quality of mung bean seeds, based on the water content and protein content.

Kata Kunci : kacang hijau, Callosobruchus maculatus , radiasi gamma, proteksi, eradikasi / mung bean, Callosobruchus maculatus , gamma radiation, protection, eradication