EFISIENSI FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI USAHATANI TEBU ANGGOTA KUD BULUSAE KABUPATEN LUMAJANG

HAREADY WIDYATMOKO, Prof. Dr. Ir. Irham, M.Sc. ; Prof. Dr. Ir. Masyhuri

2015 | Skripsi | S1 SOSIAL EKONOMI PERTANIAN (AGROBISNIS)

Penelitian ini bertujuan : (1) untuk mengetahui tingkat penggunaan input dan produksi tebu petani KUD Bulusae. (2) untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi tebu petani KUD Bulusae. (3) untuk mengestimasi tingkat efisiensi produksi usahatani tebu petani KUD Bulusae. Penelitian ini dilaksanakan di wilayah kerja KUD Bulusae, Kecamatan Kedungjajang, Kabupaten Lumajang pada musim tanam tebu tahun 2013/2014. Metode dasar yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis deskriptif. Total 35 petani tebu KUD Bulusae dipilih secara acak sebagai responden. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi untuk menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi produksi tebu dan analisis efisiensi alokatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat penggunaan input produksi tebu petani KUD Bulusae sebagai berikut: luas lahan sebesar 1,51 hektar, tenaga kerja sebesar 357,77 HKO/ha, bibit sulaman sebesar 11,56 ku/ha, pupuk ZA sebesar 424,52 kg/ha, pupuk Phonska sebesar 264,35 kg/ha, pupuk organik sebesar 95,39 kg/ha, dan pupuk cair sebesar 0,79 tangki/ha. Produksi tebu petani KUD Bulusae yaitu sebesar 1.503,91 ku dengan rata-rata penguasaan lahan sebesar 1,51 ha, rata-rata nilai rendemen sebesar 6,71 serta produktivitas sebesar 995,03 ku/ha dan faktor-faktor yang memiliki pengaruh positif terhadap produksi tebu adalah luas lahan, tenaga kerja, pupuk ZA, dan pupuk cair. Hasil analisis efisiensi alokatif menunjukkan bahwa penggunaan input luas lahan, tenaga kerja, pupuk ZA, dan pupuk cair belum efisien, dapat dilihat dari nilai k (efisiensi alokatif) menghasilkan angka lebih dari 1.

This research aims: (1) to know the level of input use and sugarcane production of KUD Bulusae farmers. (2) to analyze factors that affect sugarcane production KUD Bulusae farmers. (3) to estimate level of production efficiency sugarcane KUD Bulusae farmers. This study was conducted in the working area KUD Bulusae, Kedungjajang Subdistrict, Lumajang District in sugarcane growing season 2013/2014 years. The basic method used in this research is descriptive analysis. Totally 35 sugarcane KUD Bulusae farmers were selected as respondents. The analytical method used is regression analysis to determine the factors that affect sugarcane production and allocative efficiency analysis. The result of analysis showed that the level of sugarcane inputs KUD Bulusae farmers as follow: land area of 1,51 hectares, the labor of 357,77 HKO/ha, seed embroideries of 11,56 qu/ha, ZA fertilizer of 424,52 kg/ha, Phonska fertilizer of 264,35 kg/ha, organic fertilizer of 95,39 kg/ha, and liquid fertilizer 0,79 tank/ha. Sugarcane production KUD Bulusae farmers is 1.503,90 qu with an average land holding of 1,51 ha, the average yield of 6,71 and productivity of 995,03 qu and the factors that have a positive influence on sugarcane production is land, labor, ZA fertilizer, and liquid fertilizer. Allocative efficiency analysis results indicate that used inputs of land, labor, ZA fertilizer, and liquid fertilizer is not efficient, it could be seen from k value (allocative efficiency) yields a figure of more than 1.

Kata Kunci : tebu, efisiensi alokatif, pendapatan