PERBANDINGAN KEKUATAN KEPRIBADIAN ANTARA RETURNEE DAN NONRETURNEE PROGRAM PERTUKARAN PELAJAR BERDASARKAN KONSEP ANCHOR

NABILA PUSPAKESUMA, Bagus Riyono, Dr., M.A.

2015 | Skripsi | S1 PSIKOLOGI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kekuatan kepribadian berdasarkan konsep anchor antara returnee atau individu yang telah kembali dari program pertukaran pelajar ke luar negeri dan nonreturnee atau individu yang tidak terlibat program pertukaran pelajar. Variabel independen pada penelitian ini adalah dua kelompok subjek yang berbeda yaitu returnee program pertukaran dan nonreturnee program pertukaran pelajar sementara variabel dependennya berupa kekuatan kepribadian berdasarkan konsep anchor. Hipotesis yang dikemukakan pada penelitian ini adalah terdapat perbedaan kekuatan kepribadian berdasarkan konsep anchor, dengan kekuatan anchor pada kelompok returnee lebih tinggi daripada kelompok nonreturnee. Kegiatan pertukaran pelajar ke luar negeri dapat mempengaruhi kekuatan kepribadian individu. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari 58 mahasiswa di kelompok returnee serta 63 mahasiswa di kelompok pembanding. Kedua kelompok merupakan mahasiswa-mahasiswa UGM yang berasal dari 4 klaster disiplin ilmu dan berusia antara 18 sampai dengan 24 tahun dengan ragam kegiatan yang senada. Skala yang digunakan adalah skala anchor serta skala religiusitas yang dimodifikasi dari skala yang digunakan oleh Azizah (2006) sebagai salah satu alat ukur untuk melakukan matching kepada kedua kelompok subjek yang berbeda. Analisis data yang digunakan adalah teknik independent t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kekuatan kepribadian berdasarkan konsep anchor yang signifikan antara kelompok returnee program pertukaran pelajar (M=0,7385, SD=0,77212) dengan kelompok pembanding (M=0,1392, SD= 0,74786), t(119)=4.336, p<0,01, Kekuatan anchor dari kelompok returnee lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok pembanding.

Globalization has generally taken its big toll in our life, almost in all aspects of it; economical, educational, and technological. We’re soon entering a borderless, global world, with a great amount of challenges awaits before us. Student exchange programs are quite popularly stated as a way to help prepare students upon facing these challenges, but little were known about how it impacts students’ personality strength afterwards. This study aimed to evaluate the impacts of said program in terms of its benefit in strengthening personality that can be seen from, among other factors, their 4-dimensional anchors; materials, self, others, and virtues. Prior studies mentioned some positive effects of student exchange program that inclined with what virtues, the most ideal anchor, holds. Religiosity was taken into account as a matching tool before independent t-test was conducted to ensure that the difference between two groups was lied solely on the statuses of being returnees and nonreturnees. The subjects of this study were split into 2 categories to understand better the impacts that student exchange program was proposed to have: group 1 consisted returnees of AFS program, and group 2 consisted of nonreturnees with specific criterias to match with the former group. Both groups have similar demography in age range, cohorts, and faculty clusters. Anchor scale, which was based on Riyono’s (2011) R.U.H theory and religiosity scale derived from Azizah (2006) were used as measurement tools. Meanwhile, independent t-test was applied to execute analysis on the collected data. The result of the study indicated that there is a significant difference between participants and nonparticipants of student exchange program in terms of anchor stability. Returnees of the program showed better, more stable anchor (M=0,7385, SD=0,77212) than nonreturnees did (M=0,1392, SD= 0,74786), t(119)=4.336, with p<0,01.

Kata Kunci : kekuatan kepribadian, anchor, returnee, program pertukaran pelajar / personality strength, anchor, returnee, student exchange program