PENGARUH PENGGUNAAN RESIN KOMPOSIT FLOWABLE SEBAGAI INTERMEDIATE LAYER TERHADAP KEBOCORAN MIKRO RESIN KOMPOSIT NANOHIBRID

SAFIRA YASMIN, drg. Pribadi Santosa, MS., Sp. KG; drg. Margareta R., M.kes., Sp. KG

2015 | Skripsi | S1 PENDIDIKAN DOKTER GIGI

Kebocoran mikro adalah salah satu masalah yang sering terjadi pada restorasi resin komposit akibat pengerutan selama proses polimerisasi. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengurangi kebocoran mikro adalah penggunaan resin komposit flowable sebagai intermediate layer. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan resin komposit flowable sebagai intermediate layer terhadap kebocoran mikro resin komposit nanohibrid. Tiga puluh empat gigi premolar rahang atas bekas pencabutan digunakan dalam penelitian ini dan dilakukan penumpatan menggunakan resin komposit nanohibrid (Filtek Z250 XT) dengan atau tanpa resin komposit flowable (FiltekTM Z350 XT) sebagai intermediate layer. Bahan bonding yang digunakan berupa bonding generasi V (AdperTM Single Bond 2 Adhesive). Seluruh gigi kemudian dipreparasi berbentuk kotak proksimal dengan ukuran bukolingual 4mm, mesiodistal 3mm, dengan ketinggian restorasi 3mm dan margin restorasi 1mm diatas CEJ (cemento enamel junction. Spesimen kemudian dibagi menjadi dua kelompok perlakuan yang berbeda yaitu kelompok restorasi resin komposit nanohibrid tanpa penggunaan resin komposit flowable sebagai intermediate layer dan kelompok restorasi resin komposit nanohibrid dengan penggunaan resin komposit flowable sebagai intermediate layer. Ketebalan resin komposit flowable sebesar 1mm. Spesimen yang telah diberi perlakuan kemudian direndam dalam air suling selama 1 minggu (37 derajat celcius) dan dilakukan sentrifugasi menggunakan pewarna methylene blue 2 persen (3000rpm, 5 menit). Seluruh spesimen kemudian diamati dibawah mikroskop binokular. Hasil kebocoran mikro dianalisis menggunakan uji komparatif non-parametrik Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan kebocoran mikro yang signifikan antara kedua kelompok perlakuan. Kesimpulan: tidak terdapat pengaruh penggunaan resin komposit flowable sebagai intermediate layer terhadap kebocoran mikro resin komposit nanohibrid.

Microleakage is one of the most common problems occur in composite restorations because of shrinkage polymerization. Flowable composite can used to reduce microleakage as an intermediate layer. The aim of this study was to investigate the effect of using flowable composite as an intermediate layer on microleakage of nanohybrid composite. Thirty-four extracted maxillary human premolars were prepared with proximal box cavities (4 mm buccolingual, 3 mm mesio-distal, 3mm height, margin gingiva 1mm above CEJ). Prepared teeth were divided into two groups according to the following specifications: nanohibrid composite restorations without flowable composite resin as an intermediate layer and nanohibrid composite restorations with the use of flowable composite resin (1mm) as an intermediate layer. The specimens were filled up with nanohybrid composite (Filtek Z250XT), flowable composite (FiltekTM Z350 XT) and bonded with total etch bonding system (AdperTM Single Bond 2 Adhesive). After the specimens were stored in 37 celcius degrees aquadest for a week, all specimens were examined to discover the microleakage using centrifuge in methylene blue 2 percent (3000rpm, 5 minutes). Afterward, dye penetration were observed under a binocular microscope. The data were analyzed by Mann-Whitney test (non-parametric analysis). This study showed there was not significant statistically differences between the two treatment groups. Conclusion: there is no effect of flowable composite resin as an intermediate layer in microleakage of nanohybrid composite.

Kata Kunci : intermediate layer, nanohibrid, flowable, kebocoran mikro