Laporkan Masalah

Makna Puisi "Kam Marratan Yantahi Amruna" dalam antologi Limaza Taraktu al-Hisana Wahidan Karya Mahmud Darwisy: Analisis Semiotik Riffaterre

SITI ZAKIAH DARAJAT, Dra. Uswatun Hasanah, M.A.

2015 | Skripsi | S1 SASTRA ARAB

Mahmud Darwisy adalah seorang penyair Arab modern berkebangsaan Palestina. Banyak dari puisi-puisinya mengangkat konflik yang terjadi di Palestina. Adapun salah satu karyanya mengenai konflik orang-orang Palestina adalah puisi "Kam Marratan Yantahi Amruna dalam antologi Limaza Taraktu al-Hisana Wahidan. Puisi ini diteliti untuk mengungkapkan makna-makna yang terkandung di dalamnya. Puisi ini dianalisis dengan menggunakan teori semiotik, yaitu teori yang mengkaji makna karya sastra dengan metode pembacaan semiotik. Adapun pembacaan semiotik meliput heuristik dan hermeneutik. Pembacaan heuristik adalah pembacaan berdasarkan konvensi bahasa sebagai sistem semiotik tingkat pertama, sedangkan pembacaan hermeneutik adalah pembacaan ulang dari awal sampai akhir setelah pembacaan heuristik dengan memberikan tafsiran berdasarkan konvensi sastra. Dari hasil analisis dapat diketahui bahwa puisi "Kam Marratan Yantahi Amruna" berisi kerinduan para pengungsi Palestina yang kehilangan mata pencaharian dan tempat tinggalnya terhadap rumah dan tanah airnya. Akan tetapi, mereka tetap optimis karena bagi mereka yang terpenting adalah melakukan kewajibannya: mereka yang berada di Palestina berperang dan yang berada di pengungsian merelakan hartanya untuk membantu orang-orang yang berjuang di Palestina.

Mahmud Darwisy is a modern Arabic poet from Palestine. A lot of his works talk about the conflict happening in Palestine. One of his works concerning that theme is the poetry "Kam Marratan Yantahi Amruna" from the anthology Limaza Taraktu al-Hisana Wahidan". This poetry is studied in order to reveal its meanings. This poetry is analyzed using semiotic theory, which is a theory that studies the meaning of literary work by using the semiotic reading method. Semiotic reading consists of heuristic and hermeneutic reading. Heuristic reading is the way to read based on language convention as the first level of semiotic system. While hermeneutic reading is the rereading of the whole text after doing the heuristic reading while giving the explanation based on the literary convention. Based on the study, it is found that the poem "Kam Marratan Yantahi Amruna" contains the longing of Palestinian refugees that lost their living and their hometown for their home and state. Yet they are still optimistic because the most important thing for them is to do their obligation: they who stay in Palestine have to fight while the refugees have to allow their wealth to help people who fight in Palestine.

Kata Kunci : puisi, Mahmud Darwisy, semiotik, kerinduan pengungsi Palestina / poetry, Mahmud Darwisy, semiotic, the longing of Palestinian refugees