Laporkan Masalah

TUNAKARYA DI NEGARA BARU MERDEKA: PENGANGGURAN REVOLUSI YOGYAKARTA 1950-AN

RIKA INGGIT ASMAWATI, Dr. Mutiah Amini, M.Hum

2015 | Tesis | S2 Ilmu Sejarah

Penelitian ini bertujuan untuk menggali sejarah sosial kehidupan masyarakat Yogyakarta tahun 1950-an mengingat terbatasnya kajian sejarah yang membahas masalah sosial Yogyakarta tahun 1950-an. Selain itu, penelitian ini juga menjelaskan mengenai pengangguran yang muncul di Yogyakarta tahun 1950-an beserta respon pemerintah terhadap masalah ini. Permasalahan utama pada penelitian ini adalah melihat sejauh mana negara yang baru merdeka mampu mengatasi permasalahan ekonomi warganya. Untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan yang muncul, dipakai metode sejarah serta penggunaaan sumber primer dan sekunder seperti surat kabar, arsip, wawancara, dan beberapa referensi yang relevan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah; pertama, walaupun pada masa itu kerap disebut sebagai masa pekerjaan mencari orang, namun angka pengangguran di awal tahun 1950-an justru meningkat; kedua, pengangguran yang terjadi pada tahun 1950-an ternyata bukan hanya disebabkan karena kondisi perekonomian yang kurang menguntungkan pada tahun 1950-an namun juga disebabkan karena masalah penduduk dan warisan masalah pada masa revolusi; ketiga, orang-orang yang menganggur terdiri bukan hanya dari lapisan buruh saja, namun juga meliputi mantan pejuang kemerdekaan; dan keempat, bagi pemerintah, menyelesaikan masalah pengangguran bukan saja menciptakan perbaikan ekonomi bagi warganya namun juga meletakan fondasi pasar tenaga kerja Indonesia yang pertama kali sekaligus pemerataan penduduk yang timpang antara luar jawa dan jawa.

This research is an attempt to explain social history of Yogyakarta�s People during 1945-1950s. In Indonesian historiografi this theme still need more attention. This research is focus on unemployment problem and government response toward this problem. This research employs history method, primary and secondary sources, such as archive, newspaper, magazine, interview, and review of relevant references. There are four conclusion in this research. First, the population of the people who tried to find job in Yogyakarta was huge eventhough there are many sector in the new government which need many worker. Second, this unemployment problem not only caused by economic condition but also by demography problem and as legacy from Revolution Era. Third, the people who categorized as unemploy are labourer and veterans. Fourth, by solving this unemployment problem, Indonesian government had improve economic condition, created the basis for labour market in Indonesia and try to eliminate imbalances population in Java and Outside Java.

Kata Kunci : Pengangguran, yogyakarta, tenaga kerja/unemployment, Yogyakarta, labour