Laporkan Masalah

Perkembangan Wilayah Kepulauan di Indonesia

ANISA FAINAKA, Retno Widodo Dwi Pramono, S.T., M.Sc

2015 | Skripsi | S1 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

Perkembangan wilayah merupakan bahasan penting untuk menilai keberhasilan pembangunan.Perkembangan wilayah berkaitan erat dengan dimensi spasial karena kegiatan ekonomi terdistribusi dalam ruang yang tidak homogen, wilayah kepulauan salah satunya.Wilayah kepulauan memiliki kekhasan geografis yang hanya dimiliki oleh beberapa negara seperti Jepang dan juga Indonesia.Jepang merupakan negara kepulauan yang tergolong maju. Di sisi lain, Indonesia dengan sumber daya yang sangat berlimpah, masih merupakan negara kepulauan yang tergolong berkembang. Penelitian ini hadir untuk menjawab bagaimanakan sesungguhnya perkembangan wilayah kepulauan di Indonesia dengan agregat kabupaten kepulauan.Penelitian ini juga mencoba menjawab faktor-faktor apakah yang mempengaruhi perkembangan wilayah kepulauan di Indonesia tersebut. Lokus dari penelitian deduktif campuran ini adalah 32 kabupaten di Indonesia berciri kepulauan dengan fokus analisis untuk menjelaskan perkembangan wilayah kepulauan. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan perkembangan ekonomi wilayah yang dijelaskan dengan membahas dinamika perkembangan wilayah kepulauan dalam kurun waktu 2009-2013, variasi perkembangan wilayah secara spasial, serta menguji berbagai faktor yang berpengaruh terhadap perkembangan wilayah kepulauan. Dinamika perkembangan wilayah dijelaskan dengan mengamati laju pertumbuhan ekonomi, sedangkan variasi dijelaskan dengan menganalisis tahapan perkembangan dan juga keunggulan sektor masing-masing kabupaten dengan metode klassen. Di tahap akhir, untuk mendapatkan variabel yang berpengaruh dan tingkat pengaruhnya terhadap perkembangan wilayah, dilakukan uji statistik multivariat metode enter dan metode forward, didukung dengan analisis statistik deskriptif untuk memperdalam pembahasan. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa perkembangan wilayah kepulauan berdinamika dari tahun 2009-2013 dan masih selalu di bawah nasional.Meskipun demikian, ada 8 kabupaten dengan sektor strategis seperti migas dan industri pengolahan yang sudah tergolong lebih unggul dari nasional.Variasi perkembangan wilayah kepulauan pun sangat beragam dari segi tahapan perkembangan dan juga sektor unggulannya. Kemudian didapatkan bahwa ada 3 variabel yang signifikan berpengaruh terhadap perkembangan wilayah kepulauan, ketiga variabel tersebut adalah diversifikasi komoditas yang ditunjukkan dengan indeks Hirchman-Herfindahl, aksesibilitas maupun keterisolasian wilayah yang ditunjukan dengan variabel jarak dari ibu kota provinsi, dan serta pendekatan capaian teknologi daerah yang ditunjukkan dengan variabel rata-rata lama sekolah.

ABSTRACT Regional development is important to assess the success of national development. Regional development is related to the spatial dimension because economics activities are distributed in non-homogenic space; archipelago region is one of the special spaces. Archipelago region has geographic specialty that only owned by some countries, such as Japan and Indonesia. Japan is developed-archipelagic country, while Indonesia, with abundant resources, is still a developing country. The purpose of this research is to answer how the development of Indonesian archipelago is. This research is also aimed to answer factors that influenced these archipelago development. The locus of this mixed-method research is 32 archipelagic regencies. The analysis focuses on explaining the regional development of Indonesian archipelago. This research uses economic approach, and explain the dynamics of economic development in 2009-2013, the spatial variance of economic development, and also analize the factors that influenced economic development in Indonesian archipelago. The dynamics of economic development are explained by observing the rate of economic development, while the variance of development could be explained by analizing the stages of development and eminency of each sectors in every regencies with klassen method. In the final stage, to obtain the infuencing variables and also get the rank of these variables, multivariate forward and enter method statistical test is executed.Descriptive statistics analysis is used to deepen the explanation. This research concludes that the regional development of Indonesian archipelago is dynamic from 2009-2013 and always below national rate. Despite, there are 8 regencies with strategic sectors such as oil, gas and manufacturing industries, which have higher achievement than national rate. While the variance of regional development is also various. At last, there are 3 variables that significantly influence the archipelago development. These 3 variables are, commodities diversification that shown by Hirchman-Herfindahl Index, accesibility of region that shown by the distance from capital of province, and also technological achievement of a region that estimated by the average duration of education variable.

Kata Kunci : perkembangan wilayah, kepulauan, regresi multivariat, regional development, archipelago, multivariate regression

  1. S1-2015-319253-abstract.pdf  
  2. S1-2015-319253-bibliography.pdf  
  3. S1-2015-319253-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2015-319253-title.pdf