PENGARUH FAKTOR-FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI (Studi pada Dosen-Dosen)
NURMALITASARI M, Irwan Taufiq Ritonga, S.E., M.Bus., Ph.D., CA.,
2015 | Skripsi | AKUNTANSIPenerapan Sistem Self-Assessment di Indonesia memberikan kewenangan pada wajib pajak untuk melaksanakan hak dan kewajibannya sebagai wajib pajak yang patuh, maka dari itu kepatuhan pajak mempunyai peran yang signifkan untuk meminimalisasi jumlah perbedaan pajak dan meningkatkan pendapatan perpajakan. Penelitian ini dilakukan untuk meneliti hubungan antara faktor-faktor eksternal dan internal terhadap kepatuhan pajak. Objek penelitian adalah dosen-dosen, dengan tujuan untuk membuktikan bahwa religiusitas, norma subyektif, peengetahuan atas pajak, sanksi perpajakan, modernisasi sistem administrasi perpajakan, dan persepsi terhadap pengeluaran pemerintah berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan pajak. Penelitian ini mengumpulkan data primer dengan kuesioner sebagai instrumen penelitian yang kemudian dianalisis dengan SPSS 21. Terdapat 5 hipotesis yang diuji dengan regeresi linier berganda, dengan hasil bahwa religiusitas, sanksi perpajakan, dan modernisassi administrasi perpajakan berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan pajak. Sedangkan norma subyektif, pengetahuan atas pajak, dan persepsi terhadap pemerintah tidak berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan pajak.
The implementation of Self-Assessment System in Indonesia gives taxpayers a greater responsibility to perform their rights and obligation as obedient taxpayers, therefore tax compliance has significant role to minimalize the amount of tax gap and increase tax revenue. This study was conducted to explore the relation between internal and external factors towards tax compliance. The research object of this study is lecturers, with the purpose to find evidence that Religiosity, Subjective Norm, Tax Knowledge, Legal Sanction, Modernization of Tax System, and Perception towards Government Expenditure give influence to Tax Compliance. This research was done by collecting primary data (questionnaire method) which analyzed by SPSS 21. There were five Hypotheses that were tested by using the multiple linier regression, with the results that Religiosity, Legal Sanction, and Modernization of Tax System gave significant influence to Tax Compliance. While for Subjective Norm, Tax Knowledge, and Perception towards Government gave no significant influence to Tax Compliance.
Kata Kunci : tax compliance, religiosity, subjective norm, tax knowledge, legal sanction, modernization of tax system, and perception towards government expenditure, kepatuhan pajak, religiusitas, norma subyektif, pengetahuan atas pajak, sanksi perpajakan, modernisasi