METODE PELAKSANAAN BALOK PRESTRESS-POST TENSION PC 15B DI PROYEK RESINDA PARK MALL, KARAWANG BARAT

ABRAM WICAKSANA, Teguh Sudibyo, ST., MT.

2015 | Tugas Akhir | D3 TEKNIK SIPIL SV

Beton bertulang biasa dianggap tidak cukup mengatasi permasalahan struktur balok dengan bentang yang cukup panjang. Pada proyek Resinda Park Mall, Karawang Barat penggunaan balok prestress adalah sebagai solusinya. Penulisan tugas akhir ini bertujuan untuk menjelaskan pelaksanaan dan dapat menganalisis serta membandingkan nilai pemuluran dilapangan dengan spesifikasi minimum struktur balok prestress sistem post tension. Melalui hasil observasi, wawancara langsung dan deskriptif dari pelaksanaan balok prestress PC 15B sistem post tension, dapat ditarik kesimpulan bahwa balok prestress PC 15B dengan hasil minus 4,1 persen telah memenuhi persyaratan spesifikasi minimum pemuluran plus atau minus 5 persen.

Reinforced concrete ordinary aren't quite overcome the problems with the beam structure spans long enough. The project of Resinda Park Mall in Karawang Barat employs the use of prestressed concrete beam that is deemed to be a solution of the problems. The objective of this final project is to explain the implementation, analysis, and comparison of elongation value in the field by using minimum specifications of prestressed concrete beam structure with pot tension system. Through observing, interviewing and descriptively the implementations of prestressed concrete beam PC 15B with post tension system, it can be concluded that prestressed concrete beam PC 15B with the result of minus 4,1 percent has been qualified by the minimum elongation specifications of plus or minus 5 percent.

Kata Kunci : Balok beton pretegang, pasca tarik, metode pelaksanaan, nilai pemuluran.